Site icon Literasi Kita Indonesia

ARENA PACU JALUR TELUK KUANTAN SEMANGAT NASIONALISME

Arena Pacu Jalur, Teluk Kuantan Semangat Daerah Menghidupi Nilai – Nilai Kearifan Budaya Lokal yang Mendunia. Semangat tradisi lokal harus selalu dijaga dan dihidupkan salah satunya adalah pacu jalur yang merupakan ajang perlombaan yang dilakukan oleh masyarakat Kabupaten kuantan Singingi tepatnya pada bulan Agustus untuk memperingati hari kemerdekaan semangat kekeluargaan dan menjalin persatuan dan kesatuan bangsa.

Pacu Jalur Digelar di Tepian Narosa Sungai Kuantan, berlangsung selama lima hari, dari tanggal 23-27 Agustus 2023, setelah Ba’da Dzuhur, yang diikuti oleh 193 Jalur, dari Kabupaten Kuantan Singingi maupun jalur dari kabupaten lain yang ada di Riau.

Pacu Jalur merupakan tradisi budaya turun-temurun yang diwariskan lebih dari 100 tahun oleh nenek moyang masyarakat Kuansing. Pada abad ke-17, jalur hanya digunakan sebagai alat transportasi bagi masyarakat yang tinggal sepanjang aliran Sungai Kuantan.

Lomba Paju Jalur memiliki nilai filosofis yaitu semangat kebersamaan, kekompakan, nasionalisme dan sportivitas dalam berkompetisi, setiap perannya memiliki fungsi dalam lomba Paju Lajur, Salah satu fungsi dari Tukang Tari di Pacu Jalur adalah sebagai pemberi tekanan sekaligus penyeimbang dari Jalur atau perahu itu sendiri. Itulah sebabnya Tukang Tari tersebut berdiri sembari menari-nari dan meliuk-liuk.

Pacu Jalur Taluk Kuantan dimainkan secara beregu yang hanya dilakukan oleh kaum laki-laki yang berusia antara 15 sampai 40 Tahun. Uniknya, panjang perahu yang digunakan dapat mencapai 25 hingga 40 meter, dan lebar bagian tengah kira-kira 1,3-1,5 meter. Tentunya sangat berkesan.

Semoga pada tahun 2023 bulan Agustus kita dapat menyaksikan perlombaan pacu jalur yang dilaksanakan oleh masyarakat kabupaten kuantan Singingi luar biasa bisa nanti menyaksikan perlombaan tersebut tentunya syarat dengan makna syarat dengan kearifan budaya lokal menghidupkan nilai-nilai leluhur semangat kebangsaan persatuan dan kesatuan dan mencintai budaya-budaya daerah serta Mari kita melestarikannya. (Sumarto)


Exit mobile version