Site icon Literasi Kita Indonesia

Belajar Bersama Prof. Dr. Suwito, M.A “Tulis apa yang dilakukan, lakukan apa yang di tulis dan Online-kan”

(7/7/2019) Sekolah Borang Akreditasi, Belajar Bersama dengan ahlinya Prof. Dr. Suwito, M.A (Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) yang di adakan Lembaga Penjamin Mutu LPM IAIN Curup, bertempat di Auditorium Harun Al-Rasyid Perpustakaan IAIN Curup. Kegiatan di buka secara resmi oleh ketua LPM IAIN Curup Ihsan Nul Hakim, M.A, menyampaikan bahwa kegiatan ini sudah lama di rancang sebagai bentuk persiapan untuk menghadapi, penyusunan borang akreditasi dengan 9 standart, yang sudah ditetapkan oleh BAN PT. Kegiatan Sekolah Borang IAIN Curup, menghadirkan Assesor BAN PT yang juga Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Suwito, M.A menjadi narasumber yang menyampaikan banyak hal tentang Sosialisasi Penyusunan Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) dengan Instrumen 4.0 dan Sosialisasi Penyusunan Laporan Evaluasi Diri (LED) Instrumen 4.0 serta Choaching Clinic penyusunan LKPS dan LED.

Di sela kegiatan Sekolah Borang, saya (Sumarto) berkesempatan berdiskusi sejenak dengan Prof. Dr. Suwito, M.A yang kaya dengan ilmu dan pengalaman di bidang akademik. Prof. Dr. Suwito, M.A pernah menjabat sebagai wakil rektor dibidang akademik, pengelola Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Sekretaris Senat dan Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Beliau banyak memberikan perubahan demi kemajuan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, termasuk sistem akademik dan proses alih status menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Beliau memiliki buku yang sangat menarik, memuat banyak pengalaman beliau dan semangat kerja yang tinggi, yaitu buku Otobiografi Suwito “Mungkin segalanya Mungkin.”

Buku Otobiografi Suwito “Mungkin segalanya Mungkin.

Buku Otobiografi Suwito “Mungkin segalanya Mungkin.” Menceritakan perjalanan hidup beliau, mulai dari SD sampai memperoleh gelar kehormatan Guru Besar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Beliau SD Aisyiyah, SMP PGAN 4 Tahun, SLTA PGAN 6 Tahun, S1 IAIN Jakarta, S2 IAIN Jakarta dan S3 IAIN Jakarta. Bidang keilmuan beliau adalah Sejarah Pemikiran dan Pendidikan Islam, Prodi Doktor Pengkajian Islam. Banyak karya beliau yang sudah diterbitkan, hasil penelitian dan pengabdian masyarakat, yang sudah menjadi referensi bagi civitas akademika dan masyarakat secara umum. Sesuai penuturan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Prof. Dr. Abdul Malik Fadjar “Prof. Dr. Suwito merupakan figur akademisi yang berani melakukan perubahan bagi kemajuan akademik. Ini terlihat dari rekam jejaknya selama memimpin di Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta. Melakukan perubahan pasti ada resiko, namun perubahan adalah sebuah keniscayaan. Dan, Prof. Dr. Suwito telah melakukan banyak perubahan, khususnya di pascasarjana dan UIN Jakarta, sehingga kini menjadi lembaga yang membanggakan ungkapnya. ” hal ini membuktikan bahwa Prof. Dr. Suwito banyak memberikan perubahan dan kemajuan di UIN Jakarta, sehingga menjadi panutan bagi siapapun untuk pengembangan diri dan lembaga.

Kegiatan Sekolah Borang Akreditasi yang menyenangkan dengan penyampaian beliau “humoris dengan interaktif” hal ini yang saya rasakan (Sumarto). Banyak hal pengetahuan dan pengalaman yang di dapat, bisa menjadi panduan dan motivasi untuk pengembangan akademik diri dan strategi untuk pengembangan lembaga dengan peningkatan nilai akreditasi dengan mutu yang selalu meningkat dan berkelanjutan.

Ada beberapa catatan dalam kegiatan Sekolah Borang Akreditasi , diantaranya; 1. LKPS dan LED, adalah setiap kegitan yang dilakukan, di catat, di simpan bukti dokumennnya, dan yang paling penting lagi “di onlinekan” sehingga lebih mempermudah mencari data yang di dokumentasikan. 2. Untuk memperoleh nilai maksimal (skor 4) setiap kegiatan dan publikasi harus berstandar internasional, walaupun kampus di Daerah tetapi mencakup Dunis. 3. UPPS yaitu Dekanat harus mengetahui secara administrasi dalam proses penyusunan Tim Akreditasi seperti pembuatan SK dan Jobdes yang akan dilakukan setiap prodi. 4. Setiap UPPS harus memiliki RIP (Rencana Induk Pembangunan) 25 – 50 Tahun, RENSTRA (Rencana Strategis) 5 Tahun, RENOP (Rencana Operasional) 1 Tahun, karena menjadi pedoman dalam membuat setiap kegiatan di Fakultas dan Prodi serta harus sesuai dengan STATUTA dan ORTAKER Institut. 5. Harus adanya Tim yang baik dalam setiap kinerja mulai dari awal sampai kepada proses Asessemen Lapangan, hingga kepada proses selalu mejadi mutu yang baik dan berkelanjutan.

Ada beberapa rambu-rambu yang harus diperhatikan dalam menjawab instrumen baik LKPS dan LED, sehingga bisa menjadi panduan untuk mendaptkan nilai yang maksimal dalam proses pengajuan akreditasi dengan 9 Standar:

  1. Uraian harus didukung data yang banyak dan sesuai peruntukan.
  2. Setiap data harus dapat diakses secara online atau link (penunjukan sumber datanya).
  3. Uraian jangan hanya normatif kualitatif. Jangan menulis kegiatan yang seharusnya dikerjakan melainkan tulislah kegiatan yang telah dikerjakan; kecuali ketika menjelaskan rencana.
  4. Usahakan jawaban setiap standar, melebihi yang ditetapkan untuk nasional; karena standar nasional hanya memperoleh skor 2 (standar minimal).
  5. Usahakan setiap uraian menjawab 5W 1H. Indikatornya ada nama orang, nama tempat, istilah, dan angka-angka.
  6. Usahakan setiap jawaban focus kepada penilaian yang tercantum dalam matriks. Cermati redaksinya.
  7. Uraian hendaknya ringkas, jelas, sarat data dan sumber data.
  8. Jangan sampai ada nomor instrumen yang tertinggal.
  9. Lakukan simulasi sebelum resmi didaftarkan ke SAPTO agar diketahui perkiraan nilai yang akan diperoleh.
Bersama Prof. Dr. Suwito, M.A Sekolah Borang Akreditasi
Prof. Dr. Suwito dalam menyampaikan Materi “LKPS dan LED Instrumen 9 Standar”
“Duduk santai dan berdiskusi sejenak di sela kegiatan Sekolah Borang
Bersama Prof. Dr. Suwito, M.A”
Exit mobile version