Buku BELAJAR DI INDIA merupakan karya yang hebat, kaya dengan perjalanan penuh pengalaman kegiatan, sarat dengan Wawasan Keilmuan tentang peradapan Islam. Buku karya Dr. Sumarto tiada duanya, karena antara perpaduan mengenal Negara India dari setiap sudutnya, juga dipadukan dengan wawasan ilmuan yang diabadikan.
Dinamika perkembangan di India bermula dipengaruhi oleh tiga invansi besar yang pertama Invasi Bangsa Aria, mulai tahun 1500, yang kedua agama Islam berkembang sampai 1700 dan terakhir invasi Inggris mulai berkembang 1700 M (saya kutip dalam buku itu hal. 61) Salah satu bukti peradapan Islam pernah berkembang di India adalah adanya qutup Minar di New Delhi, India yaitu menara yang tinggi atau menara batu bata yang mempunyai ketinggian 72,5 Meter yang digunakan untuk mengumandangkan adzan.
Qutup Minar terdiri dari tiga tingkatan dan ada 379 anak tangga yang digunakan untuk menuju puncaknya. Dijelaskan juga secara detail perkembangan 4 kasta yang berpengaruh di India yakni kasta Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra dengan memahami begitu alotnya pengaruh 4 kasta ini, dapat mengantarkan kita menjadi umat bersyukur bahwa di dalam agama kita tidak mengajari tentang kasta tetapi derajat kita dihadapan Allah ditentukan dengan Taqwa dihadapanNya. Cinta yang terbaik cinta yang didasarkan karena Allah.
Taj Mahal menjadi pelajaran bahwa manusia tidak bisa mengubah ketentuan dari Allah walaupun manusia memiliki banyak kekuatan dan kekuasaan tetapi tiada daya dan upaya selain kekuatan dan pertolongan dari Nya. Saya kutip dibuku ini hal. 12.Dikala saya langsung berjumpa dengan penulisnya yakni Dr. Sumarto beliau menerangkan dan menceritakan kesan yang mendalam dikala belajar di negara India. Bagaimana rasa toleransi begitu berjalan secara hakiki di negara yang pernah meluncurkan Roket ke Mars sampai tidak melihat Bumi. (Fahrul Rozi)