Bersama pak Duta Besar Indonesia untuk Brunei Darussalam, Bapak Dr. Sujatmiko, M.A, yang sebelumnya pernah juga menjadi Duta Besar di Sudan, Alhamdulillah beliau orang nya ramah, banyak aktivitas kegiatan di Kedutaan besar Indonesia, mulai dari kegiatan dari Persatuan Masyarakat Indonesia – Brunei, Ketuanya adalah Ustadz Hanafi dari Cirebon, Kegiatan dari Persatuan Pelajar Indonesia Brunei, Ketuanya adalah adinda Ilham yang sekarang sedang mengambil kuliah S2 Konsentrasi Ushuluddin di UNISSA dengan proposal Tesis yang lain on proses mengenai KH. Hasyim Asy’ari, Kegiatan Yasinan, Pengajian, Pertemuan Tamu dari Indonesia dan Tenaga Kerja Indonesia yang tinggal di Brunei Darussalam, Alhamdulillah pak Dubes selalu menyambut nya dengan baik dan dengan prinsip nasionalisme yang tinggi.
Dalam kegiatan Temu Ramah dan Jamuan makan malam di rumah pak Dubes, juga di hadiri oleh tamu spesial dari Majelis Ulama Indonesia MUI Pusat, bapak KH. Abdushomad Bukhori, bapak bendahara MUI Pusat, dan semua rombongan, Tamu dari Pengusaha Businees Resort, Danau Toba dan Narasumber Konferensi Antar Bangsa Islam Borneo dari IAIN Samarinda, Alhamdulillah banyak tamu, banyak berkah, saling diskusi, sharing ilmu pengetahuan dan pengalaman untuk membuka diri lebih matang dan visioner ke depannya.
Kedutaan besar Indonesia untuk Brunei, memiliki divisi atau bagian kerja, ada bagian ekonomi, politik, sosial budaya dan pendidikan. Salah satu diplomat Indonesia pak Yogo menuturkan bahwa potensi untuk mengembangkan bisnis di Brunei Darussalam sangat baik dan tepat, sehingga harus di tanamkan mental berniaga yang baik dan kreatifitas pengusaha, terutama makanan atau kuliner, karena banyak masyarakat Indonesia yang tinggal di Brunei bekerja di bidang penjualan makanan minuman.
Pesan pak Dubes dalam sambutannya; dimana pun kita harus tetap menjadi Indonesia, cinta tanah air, jiwa kebangsaan dan nasionalisme, kedutaan besar Indonesia adalah rumah kita untuk saling bercerita dan berbagi pengalaman hidup untuk lebih baik di negeri perantauan, mari jaga solidaritas, ada dosen mahasiswa pebisnis yang berasal dari Indonesia mari kita jaga potensi dan kita kembangkan di Indonesia termasuk bidang pendidikan, sosial budaya dan Ekonomi.
Terkadang banyak ilmu dan pengetahuan tidak bisa kita peroleh dari proses perkuliahan, proses membaca buku dan pemahaman teori, tetapi dengan belajar melalui pengalaman pengalaman hidup kita dan orang lain, menjadi mental yang lebih ber ilmu dan berpengetahuan, karena ketika orang lain berbicara, itu adalah sari dari buah pikiran nya yang di kemas dari penyampaian nya, perlu dan penting kita Dengar pelajari dan laksanakan dalam proses melanjutkannya kehilangan ini.
Kuliah di UNISSA termasuk murah, Ilham Ketua Pelajar Indonesia di Brunei Darussalam, menuturkan, untuk kuliah S2 dengan biaya 3.000 Dollar Brunei jadi sekitar 30 Juta Rupiah, bisa menyelesaikannya studi, bisa di cicil, tetapi yang menjadi mahal adalah biaya hidupnya di Brunei, tetapi ini juga peluang untuk kuliah Magister di UNISSA, karena mahasiswa Indonesia di Kampus yang ada di Brunei Darussalam ada sekitar 40 orang, Alhamdulillah… menuntut ilmu di negara tetangga…semoga bermanfaat… berkah…dan harus cinta tanah air….
Insya Allah besok sudah mulai persiapan balik ke Indonesia, semoga pengalaman dan ilmu yang di dapat di Brunei bisa di amalkan, untuk lemak sumber daya manusia dan tata cara kehidupan sosial dan budaya yang lebih baik, damai tentram dan sejahtera…hal ini menjadi kajian riset yang akan terus di kembangkan, dan di Publikasikan… Insya Allah… Barokah…