Bunga Kibut (Amorphophallus titanum) Icon Kabupaten Rejang Lebong Tumbuh di Seksi Konservasi Wilayah I

Dr. Sumarto, M.Pd.I Ketua P-ADRI Bengkulu, CEO Literasi KIta Indonesia berada di Seksi Konservasi Wilayah I Curup Tempat Tumbuhnya Bunga Kibut (Amorphophallus titanum) Icon Kabupaten Rejang Lebong
Bunga Kibut (Amorphophallus titanum) Icon Kabupaten Rejang Lebong

Literasi Kita Indonesia – Berkunjung dan Belajar ke Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Balai Konservasi Sumber daya Alam Bengkulu Seksi Konservasi Wilayah I Curup bersama teman – teman mahasiswa untuk melihat dan mengamati Bunga Kibut yang sebelumnya sudah mekar, tetapi ketika kami disana Bunga KIbut tidak lagi mekar karena sudah beberapa hari, walaupun demikian kami tetapi senang melihat Bunga KIbut yang menjadi Icon dari Kota Curup. Dari informasi yang kami terima dan pelajari dari Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Curup, bahwa Bunga KIbut adalah Bunga yang dilindungi oleh Negara karena tidak semua daerah bisa tumbuh Bunga KIbut dan proses tumbuhnya juga sangat lama bisa mencapai 3 – 4 tahun hingga proses mekar dengan sempurna. Beberapa informasi yang kami peroleh juga dari sumber lainnya tentang Bunga Kibut kami sampaikan dalam tulisan sederhana ini sebagai informasi.

Berkunjung dan Belajar di Seksi Konservasi Wilayah I Curup Tumbuhnya Bunga Kibut

Bunga bangkai atau dalam bahasa Latin disebut Amorphophallus titanum (Becc.) Becc. Tumbuhan ini sudah sangat terkenal di masyarakat karena memiliki perbungaan yang sangat besar dan merupakan tumbuhan dengan perbungaan terbesar di dunia. Tumbuhan ini pertama kali ditemukan oleh Dr. Odoardo Beccari, seorang ahli botani dari Italia pada tahun 1878. Ia menemukan tumbuhan ini di sekitar air terjun Lembah Anai, Sumatera Barat. Kebun Raya Cibodas-BRIN telah memiliki koleksi Bunga bangkai sejak tahun 2000 hasil pengoleksian dari Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS), Sumatera Barat. Sampai saat ini di Kebun Raya Cibodas memiliki 13 spesimen, terdiri atas 1 spesimen yang merupakan induknya hasil pengoleksian berupa umbi, sedangkan 12 spesimen merupakan hasil perbanyakan yang ditanam dari biji. https://krcibodas.brin.go.id/

Bunga bangkai adalah bunga yang memiliki ciri khas beraroma busuk, seperti bau bangkai. Aroma busuknya, membuat bunga bangkai ini menjadi sangat berbeda dengan kebanyakan jenis bunga lainnya yang memiliki aroma wangi. Selain itu, bungai bangkai memiliki tubuh tumbuhan yang sangat besar jika dibandingkan dengan beragam jenis bunga lainnya, bahkan disebut-sebut sebagai bunga tertinggi di dunia. https://www.kompas.com/ EllyvonPranita

Bunga bangkai raksasa (Amorphophallus titanum) merupakan tumbuhan dari suku talas-talasan (Araceae), dari genus Amorphophallus. Bungai bangkai raksasa merupakan tumbuhan endemik Pulau Sumatera, dan termasuk jenis dilindungi, sebagaimana diatur dalam Undang-undang No. 5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem (KSDAE) jo. PP No.7/1999 tentang Pengawetan Tumbuhan dan Satwa Liar. Melansir laman resmi KSDAE edisi (12/11/2018), bunga bangkai merupakan tumbuhan khas dataran rendah yang tumbuh di daerah beriklim tropis dan subtropis. https://www.kompas.com/ EllyvonPranita. Bunga berbau busuk seperti bangkai ini memiliki sekitar 170 spesies di dunia, dengan penyebaran yang sebagian besar yakni sekitar 25 ditemukan di Indonesia mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Beberapa spesies bunga bangkai yang terkenal dan ditemukan di Indonesia di antaranya yaitu Bunga Bangka Raksasa (Amorphophallus gigas), Bunga Bangkai Jangkung (Amorphophallus decussilvae), Suweg (Amorphophallus campanulatus), dan Iles-iles (Amorphophallus oncophyllus).

Berdiskusi bersama Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Curup
Berdiskusi bersama Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Curup

Bunga bangkai sama seperti berbagai tumbuhan lainnya, di mana ia tumbuh lengkap di atas umbinya dan memiliki akar, daun, batang hingga bunga. Mahkota bunga berada di balik daun yang tersembunyi selubung merah (Spathe) di bagian dasar tumbuhan ini. Bentuk bunga bangkai sendiri mirip seperti cermin. Warna kelopaknya merah hati, jingga, dan kehijauan. Masa mekar bunga bangkai adalah sekitar 7 hari. Adapun tongkol bunganya terdiri dari bagian ukuran yang kecil dan tersusun rapi di bagian dalam tanaman, berwarna keunguan serta kuning. Sementara, biji bunga bangkai berwarna merah.  Adapun, panjang bunga bangkai raksasa ini pun cukup beragam mulai dari 2,5 kmeter hingga 5 meter lebih, dengan diameter sekitar 1,5 meter.

Mari kita menjaga dan melestarikan alam sekitar, Bunga Kibut Icon Kota Curup
Poster Informasi tentang Bunga Kibut – Literasi Kita Indonesia

Masih banyak lagi informasi yang bisa kita peroleh tentang pentingnya keberadaan dari Bunga Kibut yang beberapa sumber informasinya dari BRIN dan Kompas semoga menambah pengetahuan dan pengalaman kita semua. Mari kita menjaga dan melestarikan sumber daya alam kita. Melindungi Tanaman Langka berdasarkan Undang – Undang. Bunga KIbut Icon Kabupaten Rejang Lebong.

Sumarto sumarto

Leave a Reply

Your email address will not be published.