Site icon Literasi Kita Indonesia

Jangan Menyerah…

Wahyu Tulus Widodo – Komunitas Ma’arif – Literasi Kita Indonesia

Cerita ini saya tulis dari pengalaman saya pribadi, saya berharap bisa menjadi motivasi bagi teman – teman semua terutama bagi saya sendiri, teman – teman pasti pernah kan mengalami yang namanya putus asa? Nah pada saat itu apa yang kiranya kalian fikir ketika mengalaminya?

Putus asa terkadang memang menjadi salah satu efek rintangan terberat bagi kita semua ketika ditimpa suatu masalah dan persoalan dalam hidup. Pada saat itu kita semua merasa tak layak lagi atau tak mau, tak sanggup  lagi hidup di dunia ini. Bahakan ada yang sampai mengakhiri hidupnya sendiri, na’uzubillah.

Nah yang perlu teman – teman semua ketahui ketika kita di hadapkan dengan suatu masalah jangan kita bertindak dan bersikap gegabah atau terlalu khawatir atas masalah yang sedang menimpa kita, kita harus ingat setiap masalah yang menimpa, kita tidak sendiri ingatlah Allah ta’ala selalu bersama dengan kita, sebagaimana firmannya dalam Qur’an surah Yusuf ayat 87 yang artinya: “janganlah kalian berputus asa dari rahmat allah”. Artinya Allah maha mengetahui atas apa yang kita rasakan, Allah tahu kata – kata yang tak bisa kita ungkapkan, duka dan rasa sakit yang kita alami yang tak seorang pun mengetahuinya, dan hendaknya kita selalu berfikir optimis, jangan mudah berputus asa ingatlah rahmat allah lebih besar dari pada cobaan yang diberikan kepada kita.

 Seorang ilmuan Thomas A. Edison juga  pernah berkata: “Kelemahan terbesar kita adalah menyerah. Cara paling pasti untuk sukses adalah mencoba sekali lagi”.  Nah, dari perkataan Edison ini bisa kita menyimpulkan janganlah kita menjadi orang yang lemah dengan sangat mudah menyerah kita harus terus berusaha karena sejatinya tidak ada keberhasilah atau kesuksesan yang dapat kita raih tanpa adanya perjuangan dan rasa sakit.  Seorang ustadz bernama Miftah Maulana Habiburrahman atau yang biasa di sapa Gus Miftah pernah mengungkapkan motivasinya yang dapat kita teladani, beliau berkata: “Orang yang sukses ia pasti mempunyai masa lalu, dan orang yang susah ia pasti memilki masa depan”. Artinya setiap orang yang sukses pada saat ini juga pasti pernah mengalami kesulitan dan orang yang susah di saat ini pasti akan merasakan kesuksesan di masa depan selagi ia mau dan terus berusaha, optimis serta tidak mudah menyerah dan putus asa.

Exit mobile version