Site icon Literasi Kita Indonesia

Konsep Pembangunan Ekosistem Kewirausahaan dan Peran Perguruan Tinggi

Proses Kegiatan TOF Dosen Kewirausahaan

(Palembang, 2024) Faktor perguruan tinggi sering gagal dalam mencapai tujuan penyelenggaraan pendidikan kewirausahaan; Kurang pemahaman kebutuhan spesifik calon wirausahawan, hanya apa pendekatan pembinaan yang tidak praktis, karena materi ini ada keterbatasan sumber daya, komunikasi yang tidak efektif, pendekatan pembinaan top down, dikafani adaptasi dan fleksibilitas yang kurang. 

Tujuan TOF Dosen Kewirausahaan peningkatan pemahaman, pengembangan keterampilan, kolaborasi dan kemitraan. Metode pengembangan bisa menggunakan game yang interaksi dengan mahasiswa atau oke yang diusulkan oleh mahasiswa sehingga lebih bervariasi dan tidak membosankan. 

Bersama Narasumber dan Coach Kemenpora RI

Agenda TOF Dosen Kewirausahaan sebanyak 30 JPL. Kewirausahaan Pemuda ekosistem kewirausahaan karakteristik kewirausahaan peran universitas dan praktisi pengajar H 1. Kemudian H 2 pondasi kurikulum kewirausahaan framework bisnis 4 model fasilitasi pembelajaran kewirausahaan training mentoring dan coaching. 

H 3 framework inkubator bisnis, model bisnis inkubator, desain sustainability bisnis model dan gamifikasi. Gamifikasi adalah konsep yang menerapkan elemen-elemen permainan dalam konteks non-permainan. Konsep ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi, partisipasi, dan keterlibatan dalam berbagai konteks.

Bersama Coach Bastian Direktur Eksekutif P.U.P.U.K Bandung

Inkubator bisnis adalah lembaga atau organisasi yang memberikan dukungan untuk membantu pertumbuhan dan keberhasilan perusahaan rintisan atau tahap awal. Inkubator bisnis biasanya menyediakan berbagai sumber daya untuk membantu wirausahawan.

Metode HBLT Hook, Book, Look, Took. Kegiatan Permainan; Role Play, Games Simulasi, Tanya Jawab, Tugas Individu, FGD,  Praktik dalam Pelatihan TOF Dosen Kewirausahaan.

Konsep pengembangan ekosistem kewirausahaan Pemuda dan peran perguruan tinggi (Lihat Gambar). UNDP Indonesia dan Citi Foundation telah mengembangkan sebuah metode penilaian untuk mengukur ekosistem kewirausahaan pemuda di Indonesia berdasarkan lima pilar. Pilar-pilar tersebut adalah (1) talent (bakat), (2) culture (budaya), (3) capital (modal), (4) density (densitas), dan (5) regulatory (regulasi).

Ekosistem kewirausahaan adalah jaringan pelaku manusia dan kelembagaan yang memulai, mendukung, mendanai, dan mempromosikan bisnis baru dalam suatu komunitas. Pemuda 16 – 30 Tahun. UU Nomor 40 Tahun 2009 Tentang Pemuda. Pentingnya Etika, Logika dan Nilai Nilai Kebangsaan.

Perbedaan utama antara kreativitas dan inovasi adalah fokusnya. Kreativitas berfokus pada produksi ide, sedangkan inovasi berfokus pada menciptakan sesuatu yang baru. Ciri-ciri orang kreatif Saat mewujudkan ide-ide baru, orang kreatif harus mencari tahu apakah ide tersebut sudah ada yang memilikinya. 

Ciri-ciri orang inovatif Saat mewujudkan ide-ide baru, orang inovatif harus memikirkan apakah ide-ide tersebut sudah memperbaharui atau menyempurnakan ide-ide yang sudah ada.

Selamat menghadapi world of tomorrow, Bani Worldm Penjelasan dari masing-masing komponen VUCA: Volatility: Kecenderungan untuk berubah dari satu keadaan ke keadaan lain Uncertainty: Kurangnya informasi spesifik yang dapat ditemukan dengan menjawab pertanyaan spesifik. Complexity: Jumlah komponen dan hubungan antarkomponen ambiguity: Banyak atau tidak tetap, seperti penggunaannya dalam kata “ambiance” dan “ambidextrous”. 

Bani merupakan singkatan dari Brittle, Anxious, Non-Linear, Incomprehensible. Bani World adalah evolusi dari VUCA, di mana kita tidak hanya bertahan dan beradaptasi, tetapi juga menjadi pionir perubahan. Seperti Bunglon mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan sekitar bahkan ancaman yang datang creating adaptable solution.

Budaya; Value (nilai), local wisdom, artefak peninggalan dari zaman dahulu seperti candi Borobudur, Prambanan dan sebagainya. Makanan dan Minuman khas daerah adalah Ekspresi dari kebudayaan. Budaya Integritas yaitu sikap keteladanan, sikap jujur, sikap berani dengan benar. Bakat dan keterampilan bisa menjadi diplomasi di negara lain. 

Meritokrasi adalah suatu sistem atau filosofi yang didasarkan pada prinsip bahwa keunggulan individu dan prestasi mereka seharusnya menjadi dasar utama untuk pengakuan, promosi, dan penghargaan dalam suatu masyarakat atau organisasi.

Nepotisme adalah kebalikan dari meritokrasi, di mana penghargaan didasarkan pada bakat dan kinerja. Nepotisme umumnya ditemukan dalam keputusan perekrutan dan promosi, di mana orang menerima peluang karena hubungan mereka dengan manajer, bukan karena kemampuan dan potensi mereka.

Konsep Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan, salah satunya adalah konsep 3N, yakni Niteni, Niroke, dan Nambahi yang merupakan konsep yang digagas dalam Bahasa Jawa yang bila diterjemahkan ke Bahasa Indonesia berarti mengamati, meniru, dan menambahkan. (Sumarto)

Exit mobile version