LITERASI RAMADHAN IAIN CURUP LITERASI UNTUK KESEJAHTERAAN
(7/4/2023) Kegiatan Bulan Ramadhan Melatih Manajemen Diri Berkarakter Religius dan Cinta Tanah Air. Dilaksanakan Jum’at, 7 April 2023
Pukul 08.15 WIB s.d 11.00 WIB Aula Harun Al Rasyid Perpustakaan IAIN Curup. Narasumber Prof. Dr. H. Budi Kisworo, M.Ag, Prof. Dr. H. Lukman Asha, M.Pd.I dan Dr. Sumarto, M.Pd.I. Moderator Dr. Emmi Kholilah Harahap, M.Pd.I. Kegiatan dihadiri Dr. Abdul Rahman dan Kyai Mahfuz Dosen IAIN Curup Rangkaian Kegiatan Seminar Literasi, Stand Penerbit Buku, Door Prize Buku dan Bedah Buku.
Literasi Bulan Ramadhan 1444 H banyak makna dan manfaat Kehidupan yang kita dapatkan diantaranya Kemampuan meningkatkan minat dan daya baca kita terhadap Literatur tentang Bulan Ramadhan, Banyak Hikmah yang bisa kita dapatkan diantaranya Bulan Ramadhan Bulan yang Penuh ampunan, Kemuliaan, Berbagi Kebahagiaan, Melatih diri agar lebih baik, mengatur waktu, pengendalian diri terhadap nafsu dan amarah, meningkatkan kesehatan, Fokus dalam Belajar dan Beribadah, dan semoga menjadi Insan yang Bertaqwa kepada Allah Subhana wata’ala.
Prof. Dr. Budi Kisworo menyampaikan pada Bulan Ramadhan kita harus lebih banyak Beribadah, Belajar dan Berdiskusi. Pengetahuan tentang Ke-Islaman kita harus selalu ditingkatkan, diantaranya mengetahui dan memahami Mengapa Manusia diciptakan ke Dunia, tentunya memiliki makna filosofis kehidupan, Dunia adalah Taman Kehidupan yang harus di kelola dengan Baik, sehingga Manusia harus mampu menjadi Khalifah yaitu Pemimpin di Dunia agar Dunia menjadi Damai dan Teratur, Bukan melakukan Kehancuran.
Prof. Dr. Budi Kisworo melanjutkan Selain manusia menjadi Khalifah di Dunia, Manusia adalah Hamba Allah Subhana wata’ala, tugas seorang Hamba adalah Beribadah kepada Allah Subhana wata’ala; Tidak Ku – ciptakan Jin dan Manusia kecuali Beribadah kepada – Ku kata Allah Subhana wata’ala. Hal ini menjadi pelajaran penting apabila di hubungkan dengan Peristiwa Nabi Adam dan Hawa sebagai Manusia yang di lahirkan ke Dunia, melalui proses, Hingga Nabi Adam dan Hawa terpisah seratus tahun dikarenakan kesalahan yang Nabi Adam dan Hawa lakukan, tetapi Allah Subhana wata’ala Maha Pengampun sehingga Nabi Adam yang Berada di Hindustan dan Hawa di Syiria di persatukan Allah Subhana wata’ala di Jabal Rahmah.
Prof. Dr. Lukman Asha menyampaikan dalam Literasi Ramadhan, Bulan Ramadhan seharusnya menjadi peningkatan bagi prestasi Kerja dan Belajar kita, Bulan Puasa Ramadhan membuat kita lebih fokus dan terarah dalam Belajar. Melatih pengendalian diri terhadap nafsu dan amarah, Mampu mengelola waktu dengan Baik, Berkumpul Belajar dengan orang – orang Sholeh, Meningkatkan Semangat Belajar karena Belajar adalah Ibadah. Mempelajari makna kehidupan bahwa kehidupan adalah proses yang dimulai dari Langkah Pertama tidak ada yang bisa melakukan Langkah banyak tanpa di awali Langkah Pertama, hal tersebut adalah Proses Kehidupan yang dilakukan dengan Sabar dan Syukur.
Dr. Sumarto melanjutkan Diskusi dalam Literasi Ramadhan. Menelaah dari Berbagai artikel Jurnal Ilmiah tentang Bulan Ramadhan diantaranya; Bulan Ramadan dan Kebahagiaan Seorang dari Jurnal UIN Sunan Gunung Jati Bandung Bulan Ramadan terbiasa disambut dengan penuh suka cita. Bulan Ramadan diduga berkaitan dengan kebahagiaan.Responden berjumlah 117 orang muslim dewasa yang pernah mengenyam pendidikan pesantren.
Hasil penelitian memperlihatkan perbedaan emosi positif yang signifikanantara minggu ke-3, ke-2, dan ke-1 menjelang datangnya bulanRamadan, sementara emosi negatif tidak menunjukkan penurunan yang signifikan.vHasil uji korelasi memperlihatkan terdapat korelasi positif antaradatangnya bulan Ramadan dengan emosi positif, serta sebaliknyaberkorelasi negatif dengan emosi negatif. Hal ini membuktikan datangnya bulan Ramadan berkaitan denganpeningkatan kebahagiaan seorang muslim.
Bulan Ramadhan Nuansa gembira menyambut bulan Ramadan pun tertuangdalam salah satu hadis. Rasulullah Saw. bersabda: “Barangsiapa bergembira dengan masuknya BulanRamadan, Allah akan mengharamkan jasadnya masuk
neraka”. Dalam tradisi ulama-ulama salaf terdahulu, terkenal ucapandoa yakni: “Ya Allah sampaikanlah aku dengan selamat ke Ramadan, selamatkan Ramadan untukku, dan
Selamatkanlah aku hingga selesai Ramadan”Rasulullah Saw. bersabda: “Ketika masuk bulan Ramadan, maka syaitan-syaitan dibelenggu, pintu-pintu surgadibuka, dan pintu-pintu neraka ditutup”. Dalam tradisi Islam, setidaknya ada tiga amalan saatmenyambut bulan Ramadan, yakni: amalan hati berupa
keikhlasan dan rasa gembira, berziarah ke makamorang tua yang telah mendahului, dan salingmemaafkan antar sesama.
Menelaah Jurnal Audiens Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tentang Komodifikasi Simbol Religi dalam Iklan Marjan Edisi Bulan Ramadhan; Pada era sekarang, Agama tidak terlepas dari komodifikasi. Perubahan paradigma dari agama yang mengatur kehidupan manusiayang disampaikan melalui dakwah di dalam masjid kini mulai berpindahpada budaya kapital komodifikasi melalui iklan di media televisi.
Peneliti mencoba menjelaskan hubungan antara penanda, petanda, dantanda dalam berbagai teks (audio visual), yang membentuk mitos, hinggaMelanggengkan praktik komodifikasi agama.
Kepentingan pembuat iklan adalah untuk mengajakmasyarakat/konsumen agar menggunakan produk sirup Marjan. Melalui penggunaan visual tanda-tanda Keagamaan, menjadi sesuatuyang mutlak untuk mendapatkan empati dan simpati khalayak untukmembeli dan menggunakan produk sirup Marjan. Konsep semiotika yang bekerja pada proses penanda, petanda, dan tanda, menemukan mitos-mitos untuk melanggengkan sistem ideologi konsumtif
dan kapitalisme, Berbungkus nilai-nilai sakral ajaran Agama.
Analisis Pola Konsumsi Masyarakat Kota Jambi Pada Bulan Ramadhan Mengunakan Pendekatan Smart PLs 3.0 Jurnal Universitas Batanghari. Syariat Islam memiliki seperangkat Etika dan norma dalamkonsumsi Islami yang bersumber pada Al-Quran dan As-Sunnah, antara lain: Keadilan, kebersihan, kesederhanaan, halalantayyibah, dan kesimbangan. Menurut Yusuf Qardhawi, ada tigalandasan Norma konsumsi, yaitu: Sederhana, Tidak Boros danUntuk Kebaikan.
Menurut Naqvi, Etika Islam dalam hal konsumsi dikelompokankedalam empat aksioma pokok yaitu: Tauhid, Keadilan, Kebebasanberkehendak dan Pertanggungjawaban (Amanah), Halal,
Sederhana.Hasil Penelitian Faktor yang mempengaruhi KonsumsiMasyarakat; Kelas referensi, Kelas sosial dan Kebudayaan. Pola
Konsumsi Masyarakat dipengaruhi; Pendapatan, Tingkat Selera danIklan Produk.
Hikmah Puasa di Bulan Suci Ramadhan diantaranya; Puasa adalah sarana menggapai ketakwaan. Puasa adalah sarana mensyukuri nikmat. Puasa melatih diri untuk mengekang jiwa, melembutkan hati danmengendalikan syahwat. Puasa memfokuskan hati untuk berdzikir dan berfikir tentang keagungan dan kebesaran Allah. Puasa menjadikan orang yang kaya semakin memahami besarnya nikmatAllah kepadanya. Puasa memunculkan sifat kasih sayang dan lemah lembut terhadap
orang-orang miskin.
Puasa menyempitkan jalan peredaran setan dalam darah manusia. Puasa melatih kesabaran dan meraih pahala kesabaran tersebut, karena dalam puasa terdapat tiga macam kesabaran sekaligus, yaitu sabar menghadapi kesulitan, sabar dalam menjalankan perintah Allah dan sabar
dalam menjauhi larangan-Nya. Puasa sangat bermanfaat bagi kesehatan. Hikmah puasa terbesar adalah penghambaan kepada Allah tabaraka wata’ala dan peneladanan kepada Rasulullah Muhammad shallallahu’alaihi
wa sallam. (DIORAMA: Kumpulan Naskah Ceramah dan Khutbah, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta).
Pada akhir kegiatan Literasi Ramadhan IAIN Curup Narasumber menyampaikan beberapa kesimpulan diantaranya ; Bulan Puasa Ramadhan diberikan kepada orang – orang yang Terpilih. Bulan Puasa adalah Kesempatan yang Berharga dan Luar Biasa untuk Proses Pelatihan Diri.Membaca, Memahami dan Mengamalkan Isi Al Qur’anMenghormati dan Menghargai Waktu, Karena Setiap Detik adalah Peluang Ibadah untuk Mendapatkan Pahala. Berkumpul Belajar dan Berdiskusi dengan Orang – Orang Sholeh.Meningkatkan Kinerja dalam Bekerja dan Meningkatkan Semangat dalam Belajar. Berbuka Puasa selalu tepat waktu, mendidik Kesabaran dan Keikhlasan. Menahan amarah, perilaku buruk dan berlebih – lebihan.
Pengendalian diri dengan keadaan Puasa.
Meningkatkan kesehatan diri dan masyarakat. (Sumarto/IAIN Curup)
- P-ADRI BENGKULU DAN LITERASI KITA INDONESIA SIAP TERBITKAN BUKU TECNOLOGY BASED HIGHER EDUCATION FOR CULTURAL ADVANCEMENT - November 17, 2024
- TBM TASIK MALAYA CURUP HADIRKAN BUKU ANTOLOGI REFLEKSI KEHIDUPAN MERAIH HARAPAN - November 17, 2024
- JURNAL PENDIDIKAN GURU - November 17, 2024
Leave a Reply