Makam Sultan Thaha Syaifuddin Jambi
Dikutip dari website galeri Jambi Sultan Thaha Syaifuddin adalah pahlawan nasional dari provinsi Jambi. Besarnya jasa beliau dalam masa perjuangan kemerdekaan RI di Jambi menjadikan nama beliau di abadikan untuk bandar udara Sultan Thaha Jambi. Mungkin kita tidak bisa mengenal langsung sosok beliau, tapi kita bisa mengunjungi makamnya yang terletak di kabupaten Tebo.
Thahaningrat atau yang lebih dikenal dengan nama Sultan Thaha Syaifuddin dilahirkan tahun 1816. Tiga puluh sembilan tahun kemudian, yakni tahun 1855 ia dinobatkan sebagai Sultan Jambi, menggantikan ayahnya Sultan Fahruddin. Sulthan Thaha sangat anti dengan sikap para Penjajah Belanda, yang mencari dan meraup keuntungan dengan cara yang tidak baik, dan melakukan tindakan keji dan kekerasan terhadap masyarakat Jambi.
Sulthan Thaha berjuang melawan penjajah Belanda, dengan mengumpulkan segala bentuk tenaga dan pikirannya mengusir penjajah, berdasarkan dari berbagai literatur yang dibaca penulis dan penulis melihat langsung makam Sultan Thaha dan mendengarkan penjelasan dari Bapak Drs. Abdullah Yunus (Masyarakat Tebo asli), menyampaikan diantaranya: 1. Makam Sultan Thaha dari beberapa literatur menyampaikan berada di tiga tempat, tetapi berdasarkan SK Presiden penetapan Sultan Thaha sebagai Pahlawan Nasional dan makam di Muara Tebo Kabupaten Tebo.
yang ke 2. Sebagai Pahlawan Nasional Sultan Thaha, banyak melakukan perjuangan untuk masyarakat Jambi, terutama membela rakyat kecil, menyelamatkan rakyat Jambi dari keserakahan, intimidasi dan kecurangan penjajah Belanda untuk menguasai wilayah Jambi., Ke 3. Sulthan Thaha selain memiliki daya dan semangat juang yang tinggi juga seorang pemimpin yang taat beragama, membela kebenaran hak hak masyarakat Jambi untuk dapat merasakan kesejahteraan dari hasil hasil bumi perkebunan yang mereka miliki.
yang ke 4. Dari hasil literatur dan melihat langsung Makam Sulthan Thaha, sekiranya Pemerintah Tebo melakukan perawatan, penjagaan terhadap Makam Sulthan Thaha agar selalu terawat dan terjaga, bukti cinta dan pengabdian terhadap perjuangan para Pahlawan Nasional, menulis sejarah perjuangan nya dan pengabdian nya terhadap Masyarakat Jambi. Karena terlihat di belakang Makam Sulhan Thaha ada makam Belanda kurang terawat, seharusnya situs sejarah yang harus di lestarikan, sebagai bukti perjuangan Sultan Thaha mengusir penjajah Belanda dari Bumi Jambi.
- DOSEN KEWIRAUSAHAAN STRATEGI MENINGKATKAN VALUE PROPOSITION PRODUK - September 12, 2024
- FRAMEWORK DAN MODEL INKUBATOR BISNIS - September 12, 2024
- COMING SOON BUKU PENGALAMAN TOF DOSEN KEWIRAUSAHAAN KEMENPORA RI - September 12, 2024
Leave a Reply