Wahyu Tulus Widodo – Komunitas Ma’arif – Literasi Kita Indonesia
Mendengar kata berbagi kebaikan dan menolong tentunya tidak asing lagi bagi para pembaca, dan kita semua terlebih lagi di kalangan kaum pelajar/ akademisi. Berbuat baik dan menolong sesama memang sudah menjadi kewajiban bagi setiap manusia, terlebih lagi pada setiap umat muslim, tidak peduli dan memandang apapun suku, ras, golongan, kasta dan sebagainya. Karena pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup dan berdiri sendiri melainkan saling membutuhkan satu sama lain.
Berbuat baik kepada sesama manusia dapat dilakukan dengan berbagai banyak cara sebagaimana telah di contokan Rasulullah SAW. Diantaranya adalah: Berbuat baik dan menghormati kepada orang tua, Mengajarkan ilmu, Memberi nasihat, Bersikap dan bertuturkata santun, lemah, lembut dan Jujur. Nah, itulah beberapa bentuk perbuatan baik kepada sesama yang dapat dengan mudah kita lakukan dimana dan kapanpun kita berada. Satu hal yang perlu kita ingat dalam berbagi kebaikan dan menolong sesama janganlah kita pilih kasih kita harus berbagi kebaikan kepada siapapun tanpa perlu memandang suku, ras, golongan, kasta, maupun status sosial seseorang. Satu hal lagi yang perlu kita ingat selama berbuat kebaikan, menolong seseorang janganlah kita mengharapkan suatu imbalan dari perbuatan baik yang telah kita lakukan tersebut, kita harus tulus dan ikhlas, Jangan ria, ataupun sombong jangan di sebut – sebut kepada semua orang.
Tebarlah kebaikan tanpa perlu menunggu perintah, dalam sebuah hadits yang pernah penulis baca “Allah akan menolong seseorang hambanya, selama hambanya itu senantiasa menolong saudaranya”. (HR. Muslim). Artinya jika kita senantiasa berbuat kebaikan kepada siapapun tanpa pamrih insya allah kita akan selalu mendapat pertolongan dari allah ta’ala tanpa batasan pula. Seorang penyair, kritikus, serta ahli filsafat dari inggris yang bernama Samuel Taylor Colleridge pernah berkata: “Kita tidak tau bagaimana hari esok, yang bisa kita lakukan adalah berbuat sebaik – baiknya dan berbahagia hari ini” artinya belum tentu hari esok kita dapat berbuat kebaikan, kita semua tidak pernah bisa mengetahui kapan ajal menghampiri, jadi untuk berjaga – jaga maka berbuat baiklah setiap hari walaupun sekecil apapun.
Sydney Smith juga pernah berkata: “Jika anda membuat seseorang bahagia hari ini, anda juga membuat dia bahagia dua puluh tahun lagi, saat ia mengenang peristiwa itu” artinya berbuat baik kepada seeorang jangan lah mengharap balasan dan jangan takut mereka akan mengacuhkan kita setelah kita membantu seseorang, insyaa allah jika kita selalu berbuat baik kepada seseorang oang itu akan selalu mengingat kita walaupun sudah sekian lama…
Intinya jangan berhenti menebar kebaikan sekecil apapun, jadilah seperti gula yang selalu larut tidak terlihat tetapi sangat bermakna dalam memberi rasa. Terus semangat menebar kebaikan tetap semangat berbuat kebaikan karena kebaikan bukan untuk di sebut – sebut tetapi untuk dirasakan…