Moderasi beragama dalam kajian filsafat adalah pintu kebijaksanaan yang berdasarkan kebenaran, pencapaian menuju pentu kebijaksanaan tidak hanya sekedar dalam perenungan atau penggunaan intuisi perasaan, tetapi dengan kekuatan ilmu pengetahuan. Pada aspek epistemologi Moderasi Beragama adalah perwujudan kontekstualisasi dalam beragama yang bisa dilihat dan dilakukan serta di ajarkan pada aspek aksiologisnya, dimana perdamaian bisa terwujud dengan adanya moderasi beragama._
Materi yang disampaikan oleh Dr. Aceng Abdul Azis Ketua Pokja Moderasi Beragama PTKI, bahwa di dalam Buku Moderasi Beragama yang sudah diterbitkan Kementerian Agama RI sudah jelas menyampaikan tentang Moderasi Beragama dari tataran defenisi hingga kebijakan Pemerintah. Moderasi adalah jalan tengah, prinsipnya adil dan berimbang. Moderasi BeragamaCara beragama jalan tengah. Dengan moderasi beragama, seseorang tidak ekstrem dan tidak berlebih-lebihan saat menjalankan ajaran agamanya._
Prinsip-Prinsip Moderasi Beragama yaitu Tawasuth mengambil jalan tengah, Tawazun berkeseimbangan, I’tidal lurus dan tegas, Tasamuh toleransi, Musawah egaliter dan Syura bermusyawarah adalah prinsip – prinsip yang harus kita terapkan dalam perbuatan kita sehari – hari. Kita sebagai ASN, sebagai pendidik harus menjalankan prinsip tersebut sebagai karakter kita sehingga bisa kita jelaskan kepada peserta didik kita, mahasiswa kita, dan kita menjadi teladan dalam menerapkan prinsip – prinsip moderasi beragama, hal ini yang menjadi kekkuatan untuk membangun Indonesia yang damai dan rukun._
Orientasi Pengajaran Islam beliau menyampaikan dua hal yaitu mempelajari Islam untuk mengetahui bagaimana cara beragama yang benar; dan mempelajari Islam sebagai sebuah pengetahuan untuk membentuk perilaku beragama yang moderat. Belajar tidak hanya dari Google sebagai contoh, Google adalah alat bantu kita untuk mencari beragam informasi belum tentu itu menjadi sebuah kebenaran, kita harus di bimbing oleh dosen, guru dan ustadz kita, karena pembelajaran dinamis adalah transformasi teks mejadi konteks hingga menjadi perilaku sehari – hari. Sehingga kita harus belajar dengan baik dan benar kepada ahlinya._
Taksonomi Bloom: LOTS (Lower-order Thinking Skills) and HOTS (Higher-order Thinking Skills) Bloom’s Taxonomy Revised (2001 by Anderson & Krathwohl) salah satu teori yang moderat yang bisa kita terapkan dalam proses pembelajaran yaitu Menciptakan ide pribadi, atau menyediakan sudut pandang probadi Kata kunci: menyusun, mendesain, mencipta, mengembangkan, menulis, melakukan formulasi. Menjustifikasi sudut pandang pribadi, atau menentukan keputusan Kata kunci: evaluasi, menilai, memperdebatkan, memilih, mendukung, mempertimbangkan. Jadi bila kita lihat tingkatannya adalah mulai dari mencipta, mengevaluasi, menganalisis, menerapkan, memahami hingga pada mengingat. Metode ini sudah diterapkan di lembaga pendidikan kita._
Langkah Strategis PTKI Sebagai Basis Moderasi Beragama tentunya dengan Insersi yaitu Menyisipkan muatan moderasi dalam setiap materi yang relevan, Pelatihan Khusus yaitu menyelenggarakan program pendidikan dan pembekalan tema khusus tentang moderasi beragama dan Active debate yaitu metode diskusi untuk menumbuhkan cara berpikir kritis, sportif, menghargai pendapat orang lain dan berani menyampaikan pendapat secara rasional. Jadi sudah jelas bagi kita bahwa moderasi beragama adalah langkah kita untuk mewujudkan kerukunan dan perdamaian, hal ini adalah mulia._
Sumarto.