Site icon Literasi Kita Indonesia

PENDIDIK PROFIT ORIENTED VERSUS PENDIDIK VALUE ORIENTED DI LEMBAGA PENDIDIKAN SWASTA

Pendidik merupakan sebutan yang diberikan kepada individu yang memiliki profesi sebagai seorang pendidik baik ditingkat pendidikan dasar, menengah, tinggi maupun non formal. Pendidik adalah individu yang seharusnya memiliki karakter seorang pendidik. Berdasarkan istilahnya pendidik memiliki makna individu yang memiliki kemampuan untuk mengarahkan, membimbing, dan bertanggungjawab dalam mengajarkan nilai-nilai kebaikan, atau dapat kita asumsikan bahwa pendidik adalah individu yang memiliki ilmu dan karakter yang mulia dan mengajarkan ilmu dan nilai-nilai kemuliaan tersebut kepada orang lain. Dalam pandangan Islam, menjadi pendidik adalah suatu kemuliaan, karena Allah SWT akan meninggikan derajat individu tersebut.

Pendidik pada lembaga pendidikan di bawah naungan pemerintah, atau berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN), profit yang diperoleh telah pasti dan cendrung stabil serta jelas keuntungan-keuntungan yang diperoleh. Sementara, pada lembaga pendidikan swasta, profit tersebut tergantung pada dana dan kebijakan yayasan yang menaungi, semakin kuat dana yayasan tersebut maka semakin banyak profit  tenaga pendidik dalam lingkungan kerjanya.

Kemuliaan seorang pendidik dapat dilihat ketika seorang pendidik tersebut mampu mengemban kewajiban dan tugas yang dilimpahkan kepada dirinya secara jujur dan bertanggungjawab terutama dalam proses kegiatan pembelajaran dan tujuan pembelajaran tersebut. Menjadi tenaga pendidik di lembaga pendidikan swasta, merupakan sebuah pilihan dan keputusan yang dibuat secara sadar tanpa paksaan siapapun.  Maka, sudah seharusnya memiliki karakter seorang pendidik.

Namun, dalam realitanya, atau berdasarkan pengalaman kita masih banyak pendidik yang bukan seorang pendidik. Misalnya, hanya mau melakukan sesuatu karena ada dorongan profit, atau jika profitnya sedikit hanya melakukan tugas dan kewajibannya seadanya. Pendidik seperti ini penulis sebut dengan istilah profit oriented. Profit oriented adalah pendidik yang segala sesuatunya dalam menjalankan kewajiban dan tugasnya sebagai pendidik berdasarkan pemikiran  “gajinya…berapa ya?, kalau jadi pendidik disana….dapat apa ya?, ngajar satu kelas berapa duitnya ya….dan banyak lagi pemikiran-pemikiran lain yang bersifat  profit oriented”.  Penulis tidak menyangkal bahwa sebagai individu yang memiliki kebutuhan hidup, seorang pendidik harus mempertimbangkan segala sesuatu dengan tepat sesuai dengan kebutuhan personalnya sebagai manusia. Namun, ketika individu telah membuat keputusan tersebut, sudah sepatutnya bertanggungjawab dengan keputusan yang telah ditetapkan. Hal ini bermakna, ketika individu telah memutuskan untuk terlibat dalam dunia pendidikan, dan mengetahui konsekuensi dari keputusan seharusnya bertanggungjawab dan menjalani tugas dan kewajibannya mendidik secara optimal.        

Pendidik profit oriented, memulai aktivitasnya dalam mendidik dengan berdasarkan keuntungan, dia akan semangat melaksanakan kegiatan pembelajaran jika profitnya dianggap besar dan sebaliknya. Pendidik seperti ini  dapat dilihat dari ciri-ciri sebagai berikut:

Bertolak belakang dengan pendidik profit oriented, pendidik value oriented, memiliki ciri-ciri  sebagai berikut:

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa, karakter pendidik profit oriented dan value oriented merupakan karakter yang saling berlawanan satu sama lain yang pada akhirnya akan berpengaruh pada hasil, baik hasil kegiatan pembelajaran, maupun pada kemajuan organisasi. Pada akhirnya, pendidik yang bagaimanakah kita? ……. profit oriented atau value oriented……? Jika kita adalah pendidik yang value oriented  maka bersyukurlah…..karena itulah sejatinya seorang pendidik.

Exit mobile version