Kinanti – Komunitas Literasi Ma’arif
Jiwa yang penuh ……. Hati yang rapuh ……… Isi Kepala yang riuh……..Sebab namamu, penuh……Rasa yang tak terarah…….Tak sudah-sudah
Terlalu dalam
Tak bisa diredam……Senyum terhias……….Seolah bahagia terbias ………. Ditarik dengan kata pura……..Semoga sementara……Kini mengikuti logika
Jauh dari rasa
Harap.. …mengakhiri lara……Entah berapa lama…. oh dia…..Karena dia bait-bait ini tercipta……………….