RENCANA KERJA TRANSFORMASI PERPUSTAKAAN TBM TASIK MALAYA BIMTEK PERPUSNAS RI
(Bimtek Perpusnas RI, PPU 2024) Taman baca masyarakat TBM Tasik malaya Kecamatan Curup Utara Kabupaten Rejang Lebong berdiri pada tahun 2019 tetapi sebelumnya sudah di inisiasi untuk berdiri pada tahun 2018. Potensi yang ada di desa Tasik malaya bisa diklasifikasikan berdasarkan lima kategori kategori yang pertama adalah potensi sumber daya manusia di desa Tasik malaya tingkat pendidikan termasuk menengah ke atas karena di desa Tasik Malaya sudah banyak sarjana dan banyak atau di antara masyarakat profesinya sebagai pendidik tetapi selain itu banyak juga profesi masyarakat yang ada di desa Tasik malaya sebagai petani dan sebagai buruh bangunan atau buruh tambang batu.
Potensi kategori kedua adalah sumber daya alam di desa Tasik malaya kita bisa melihat bahwa potensi alamnya sangat baik tanahnya subur diantaranya ada kebun kopi kebun jagung persawahan dan kebanyakan masyarakatnya di sekitar pekarangan rumahnya kegiatan bercocok tanam sehingga potensi alamnya termasuk bagus untuk dikelola dengan baik.
Kategori potensi yang ketiga di desa Tasikmalaya memiliki lembaga pendidikan baik dia pendidikan formal yaitu adanya RA Tunas literasi Qurani, SD Literasi Qur’ani, MIS GUPI selanjutnya ada SMK IT Khoiru Ummah sedangkan untuk lembaga pendidikan non formal ada satuan PAUD sejenis SPS literasi Qurani PKBM pusat kegiatan belajar masyarakat literasi Qurani kegiatan kelompok bermain KOBER untuk anak usia dini dan lembaga yang ada di bawah pemerintahan desa seperti karang taruna remaja masjid kelompok pengajian bapak-bapak kelompok pengajian ibu-ibu dan lembaga kegiatan lainnya baik di bawah pemerintahan desa ataupun komunitas yang dibentuk oleh masyarakat termasuk komunitas tani.
Potensi kategori yang keempat yaitu secara ekonomi masyarakat di desa Tasik malaya termasuk masyarakat dengan ekonomi yang cukup baik dikarenakan masyarakat Tasik malaya memiliki profesi ataupun pekerjaan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari dengan beragam profesi baik dia sebagai guru sebagai dosen petani dan buruh.
Potensi yang kelima di desa Tasik malaya secara kegiatan budaya ataupun tradisi masih dijalankan sehingga memberikan dampak yang positif seperti kegiatan gotong royong ketika melaksanakan pesta pernikahan atau kegiatan hajatan lainnya tradisi gotong royong saling tolong-menolong sangat baik di desa Tasik malaya.
Tentunya selain potensi yang ada di desa Tasikmalaya Kita juga bisa melihat keadaan bahwa adanya kendala yang dihadapi atau problematika yang dihadapi di desa Tasik malaya berdasarkan pengamatan yang kami lakukan karena kami tinggal di desa Tasik malaya yang mengembangkan Taman baca masyarakat TBM Tasikmalaya kendalanya yaitu diantara masyarakat ada juga yang belum begitu mengetahui pentingnya membaca sehingga kegiatan literasi yang ada di lingkungan masyarakat desa Tasik malaya dominan diikuti oleh anak-anak dan remaja sedangkan orang tua lebih fokus pada pekerjaannya selanjutnya di desa Tasik malaya beberapa kendala yang kita hadapi juga adalah termasuk masih sedikitnya buku atau sumber bacaan yang bisa diperoleh oleh masyarakat termasuk sumber bacaan yang berbasis pertanian perikanan atau yang sifatnya membangun keterampilan masyarakat kemudian fasilitas membaca yang ada di pemerintahan desa sebenarnya sudah ada tetapi tidak terkelola dengan baik tetapi TBM Tasik malaya begitu juga pemerintah Desa tetap berusaha menghadirkan pelayanan sumber bacaan bagi masyarakat.
Apabila kita analisis dengan metodologi pengabdian masyarakat dengan menggunakan ABCD yaitu Asset Based Community Development tentunya setiap perubahan atau transformatif yang terjadi di masyarakat harus berdasarkan aset ataupun potensi dulu yang ada di lingkungan masyarakat yang kemudian potensi itu dikembangkan sampai dengan masing-masing anggota masyarakat bisa diberdayakan atau yang disebut dengan community engagement sehingga masyarakat lebih peduli sehingga masyarakat juga lebih mengerti bahwa peran dari literasi itu merupakan potensi yang sangat besar untuk merubah kehidupan yang lebih baik dan lebih sejahtera.
Dari beragam analisis di atas tentu kita harus fokus terhadap satu masalah yang akan kita jadikan sebagai rencana kerja untuk menjadikannya sebagai solusi dari setiap problematika yang dihadapi yaitu potensi yang kita lihat dari Desa Tasikmalaya dari aspek sumber daya manusianya sudah cukup baik apalagi Desa Tasikmalaya dekat dengan lembaga pendidikan diantaranya dekat dengan kampus IAIN Curup dan lembaga pendidikan lainnya kemudian problem yang kita soroti adalah di sekitaran Desa Tasikmalaya atau Di beberapa desa yang ada di kecamatan Curup Utara masyarakatnya masih belum begitu peduli terhadap pengelolaan sampah baik dia sampah rumah tangga atau lingkungan masyarakat dalam hal ini Bagaimana masyarakat bisa memilah mana sampah organik dan mana sampah non organik di mana masyarakat belum cukup mengetahui pengelolaan sampah yang susah atau sulit didaur ulang bisa dimanfaatkan menjadi barang-barang yang ekonomis atau bernilai jual dan bermanfaat seperti botol plastik dan lain sebagainya.
Sehingga dengan adanya TBM Tasikmalaya berkolaborasi dengan lembaga pendidikan yang ada di sekitar begitu juga dengan pemerintahan desa melaksanakan kegiatan pengelolaan sampah bersama masyarakat memberikan kesadaran kepada masyarakat bahwa sampah juga bisa bernilai jual dan dengan mengolah sampah dengan baik bisa menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.
- DOSEN KEWIRAUSAHAAN STRATEGI MENINGKATKAN VALUE PROPOSITION PRODUK - September 12, 2024
- FRAMEWORK DAN MODEL INKUBATOR BISNIS - September 12, 2024
- COMING SOON BUKU PENGALAMAN TOF DOSEN KEWIRAUSAHAAN KEMENPORA RI - September 12, 2024
Leave a Reply