Sejarah

Berdirinya Yayasan Literasi Kita Indonesia berdasarkan SK. Kementerian Hukum dan HAM No. AHU-0000026.AH.01.04. Tahun 2019 dan Akta Notaris No. 04 Tahun 2018. Yayasan Literasi Kita Indonesia sudah ada sejak Tahun 2018 dan mulai berkembang pada tahun 2019 sampai dengan sekarang.  Yayasan Literasi Kita Indonesia adalah bentuk    kepedulian    dan    semangat    pendidikan untuk  memajukan  literasi  di  Indonesia,  khusus nya  di Jambi pada waktu itu dan sekarang sudah berkembang ke beberapa wilayah di Indonesia yaitu Rejang Lebong – Bengkulu, Padangsidimpuan – Sumatera Utara, Aceh, Yogyakarta, Sorong – Papua Barat dan Insya Allah akan berkembang lagi secara menasional, karena  gerakan  literasi  sangat  penting untuk  membangun  budaya  yang  baik  dan  maju sehingga bisa lahir peradaban Emas.

Melalui  Yayasan  Literasi  Kita  Indonesia  di  Jambi dan Bengkulu sebagai pusat kegiatan, menjadi   wadah   bagi   masyarakat   untuk   belajar tentang  pentingnya  literasi  bagi  kehidupan,  tidak hanya   persoalan   menulis   dan   membaca,   tetapi persoalan  yang  lebih  kompleks  yaitu  kemampuan menganalisis teks dan non teks serta menganalisis setiap   informasi   yang   datang,   karena   di   Era Informasi dan teknologi, kecepatan laju informasi sangat cepat terkadang tidak terbendung  lagi,  sehingga  banyak  muncul  berita berita bohong (HOAX), sangat penting kemampuan literasi untuk menganalisis tersebut.

Dr. Sumarto, M.Pd.I, Dr. Emmi Kholilah Harahap, M.Pd.I dan Ade Indra Saputra, M.Kom founder   Yayasan   Literasi   Kita Indonesia, mengambil    bagian  dan peran untuk    memajukan    bangsa melalui  Pendidikan  Literasi  bersama  Tim  Yayasan Literasi Kita  Indonesia; Eka  Sartika  Pramono,  M.Pd,  Drs. Dr. Abdullah  Yunus,  M.Pd.I,  Ibunda  Rukiya,  Sultoni, MH,  Fahrizal Harahap, Dery Prastatian, S.Sos  dan Tim IT yang  luar biasa berkontribusi dan Sahabat  Ghozali. Semoga  bisa  berkontribusi  dan  bermanfaat untuk bangsa melalui Pendidikan Literasi.Prinsip organisasi kita adalah “Gerakan akan tampak rapi dan indah apabila memiliki wadah yang setujuan bersama.”