SEMINAR PENDIDIKAN STAI AN-NADWAH KUALA TUNGKAL TANTANGAN DAN PELUANG DI ERA ARTIFICIAL INTELLIGENCE AI

Seminar Pendidikan STAI An-Nadwah Kuala Tungkal Provinsi Jambi

STAI An-Nadwah Kuala Tungkal Provinsi Jambi menyelenggarakan Seminar Pendidikan dengan Tema Pendidikan dan Teknologi, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa mengenai transformasi pendidikan Abad 21 dalam menciptakan generasi muda yg berkualitas guna menjawab tantangan pada Era Society 0.5 salah satu diantaranya adalah munculnya Kecerdasan Buatan atau yang sering dikenal dengan istilah AI (Artificial Intelligence) sudah banyak aplikasi yang sudah terintegrasi dengan AI termasuk Microsoft, satu sisi kehadiran AI menjadi peluang tetapi di lain sisi menjadi tantangan besar di dunia pendidikan, ketika membuat tulisan yaitu Makalah, Laporan Penelitian, Resume tugas dari Jurnal, Editing Gambar dan Video sangat terbantukan dengan adanya AI.

Menjawab berbagi pertanyaan bisa mmenggunakan Chat GPT AI, tentu muncul sikap malas karena semua tugas sangat mudah dibuat dengan ada AI, tetapi seharusnya harus lebih kepada peningkatan kemampuan diri dan tanggung jawab moral atau etika, bahwa kehadiran AI adalah sebagai alat atau robot yang membantu tugas kita tetapi secara psikologis dan moral tetap ada pada kita sebagai manusia yang memiliki hati dan pikiran.

STAI An-Nadwah Kuala Tungkal Provinsi Jambi dengan Seminar Pendidikan yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 2023 secara Hybrid menjadi sumber informasi dan pembelajaran yang sangat penting bagi kita semua tidak hanya akademisi tetapi masyarakat secara luas nasional dan internasional. Inisiatif yang dilakukan oleh Sivitas Akademika Dosen dan Mahasiswa melalui HMPS-PAI sangat perlu kita dukung dan apresiasi untuk menghadirkan informasi terkini tentang kemajuan teknologi dan tantangan yang akan kita hadapi. Menghadirkan Narasumber Dr. Sumarto, M.Pd.I Ketua Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia P-ADRI Bengkulu, CEO Literasi Kita Indonesia. Dr. Hairul Fauzi S.Pd.I., M.Pd (Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI An-Nadwah Kuala Tungkal), Keynote Speaker Ketua STAI An-Nadwah Kuala Tungkal Dr. Abdul Rahim Saidek, S.Sos.I, M.Pd., CIQNR. Motivasi dan Gagasan dari Dr. Heru Setiawan, M.Pd.I.

Selamat Datang di STAI An-Nadwah Kuala Tungkal http://an-nadwah.ac.id/

Beberapa pertemuan ilmiah seperti Seminar, FGD di beberapa perguruan tinggi seperti di Universitas Indonesia membahas tentang AI (Artificial Intelligence) dalam penulisan ilmiah seperti makalah, laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi masih tetap mengandung unsur plagiarisme yang harus kita perhatikan dengan serius, tetap harus menjaga etika dalam penulisan karya tulis ilmiah yang harus di pertanggungjawabkan. Sebagai akademisi tentunya kita harus menyadari hal tersebut sebagai tantangan yang di sikapi dengan bijaksana, AI adalah robot yang sangat membantu tugas kita, tetapi tetap harus menjaga etika dalam menyelesaikan tugas. Kita mendukung kemajuan teknologi sebagai budaya yang memberikan kemudahan dalam kehidupan kita dengan memperhatikan nilai dan norma.

Dari berbagai sumber yang kami dapatkan diantaranya; aws.amazon.com Kecerdasan Buatan (AI) adalah bidang ilmu komputer yang dikhususkan untuk memecahkan masalah kognitif yang umumnya terkait dengan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, pemecahan masalah, dan pengenalan pola. Kecerdasan Buatan, sering disingkat sebagai “AI”, mungkin berkonotasi dengan robotika atau adegan futuristik, Kecerdasan Buatan (AI) mengungguli robot fiksi ilmiah, ke dalam non-fiksi ilmu komputer canggih modern.

myedusolve.com Hanindito Buwono artificial intelligence adalah sebuah proses simulasi kecerdasan manusia yang dibuat oleh mesin yang diprogram untuk berpikir seperti manusia serta meniru tindakannya juga. artificial intelligence juga bisa diterapkan pada mesin yang memiliki ciri-ciri yang terkait manusia, seperti cara memahami pembelajaran dan pemecahan pada suatu masalah. banyak peneliti berhasil mengembangkan artificial intelligence ke tingkat lanjut dengan menirukan cara pembelajaran, penalaran, hingga persepsi manusia secara cepat dan akurat.

Manfaat artificial intelligence; menghemat waktu sangat membantu dalam pengerjaan pekerjaan manusia yang bisa diselesaikan dengan cepat serta efisien. Meningkatkan produktivitas, Meminimalisir kesalahan manusia, Otomatisasi tugas berulang, Di bidang kesehatan, menggunakan artificial intelligence bisa membantu seperti penggunaan alat-alat medis yang bisa mempercepat menemukan penyakit dari pasien sehingga bisa memperbesar peluang kesembuhan.

kompas.com Dilansir dari laman Britannica, kecerdasan buatan atau artificial intelligence adalah kemampuan mesin untuk melakukan tugas yang dianggap serupa dengan kecerdasan manusia. Biasanya penggunaan teknologi artificial intelligence diterapkan di aplikasi umum seperti game, terjemahan bahasa, expert systems, hingga robotika. Artificial intelligence pertama kali mencuat sejak dimulainya perkembangan komputer digital di tahun 1940-an.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com Dilansir dari laman Britannica, kecerdasan buatan atau artificial intelligence adalah kemampuan mesin untuk melakukan tugas yang dianggap serupa dengan kecerdasan manusia. Biasanya penggunaan teknologi artificial intelligence diterapkan di aplikasi umum seperti game, terjemahan bahasa, expert systems, hingga robotika. Artificial intelligence pertama kali mencuat sejak dimulainya perkembangan komputer digital di tahun 1940-an.

Istilah artificial intelligence sering diterapkan pada proyek pengembangan sistem yang serupa dengan proses intelektual yang menjadi karakteristik manusia. Karakteristik tersebut meliputi kemampuan untuk bernalar, menemukan makna, menggeneralisasi, hingga belajar dari pengalaman masa lalu. Sejak pengembangan komputer digital pada tahun 1940-an, memperlihatkan bahwa komputer dapat diprogram untuk melakukan tugas yang sangat kompleks dengan sangat baik.

Namun, meskipun terus mengalami kemajuan dan perkembangan dalam kecepatan pemrosesan dan kapasitas memori, belum ada program yang dapat menandingi fleksibilitas manusia dalam domain yang lebih luas. Di sisi lain, beberapa program telah mencapai tingkat kinerja ahli dan profesional manusia dalam melakukan tugas spesifik tertentu. Sebut saja diagnosis medis, mesin pencari, dan pengenalan suara atau tulisan tangan.

Pekerjaan substansial paling awal di bidang artificial intelligence dilakukan pada pertengahan abad ke-20 oleh ahli logika dan perintis komputer Inggris, Alan Mathison Turing. Pada tahun 1935 Turing mendeskripsikan mesin komputasi abstrak yang terdiri dari memori tak terbatas dan pemindai yang bergerak bolak-balik melalui memori dan simbol demi simbol.

Ada banyak penerapan sistem artificial intelligence di dunia nyata saat ini. Dilansir dari laman IBM; Pengenalan ucapan dikenal juga dengan istilah automatic speech recognition (ASR), pengenalan ucapan komputer, atau speech-to-text (ucapan ke teks), Saat ini, agen virtual online telah menggantikan manusia di beberapa sistem layanan pelanggan atau customer service. Mereka menjawab pertanyaan umum seputar topik layanan seperti pengiriman, memberikan saran yang dipersonalisasi, hingga menyarankan ukuran untuk pengguna. Teknologi artificial intelligence ini memungkinkan komputer dan sistemnya memperoleh informasi yang dari gambar digital, video, dan input visual lainnya.

STAI An-Nadwah Kuala Tungkal Provinsi Jambi

Harapannya dengan Seminar Pendidikan yang dilaksanakan STAI An-Nadwah Kuala Tungkal Provinsi Jambi meberikan informasi dan pembelajaran kepada kita semua tentang pentingnya memiliki keterampilan di bidang teknologi, memiliki etika dalam berteknologi diantaranya menggunakan AI dengan tujuan manfaat, berkarya dan berkah kehidupan. Selamat mengikuti kegiatan Seminar Pendidikan yang dilaksanakan STAI An-Nadwah Kuala Tungkal Provinsi Jambi semoga bermanfaat dan berkah. (Sumarto/CEO Literasi Kita Indonesia)

Sumarto sumarto

Leave a Reply

Your email address will not be published.