“CAGAR BUDAYA BATU PANCO MARI KITA JAGA DAN LESTARIKAN KEARIFAN BUDAYA LOKAL” Dr. Sumarto, M.Pd.I

Mari Kita Jaga Cagar Budaya dan Lestarikan Budaya Lokal (Cagar Budaya Batu Panco)

Bersama bapak Kepala Desa Batu Panco dan Tetua Desa, mahasiswa IAIN Curup, ADRI Bengkulu Bekerja Sama dengan Rejang University Belajar tentang sejarah Desa Batu Panco dan asal muasal Batu Panco menjadi Cagar Budaya.

Sebelumnya Desa Batu Panco adalah Rimbo atau Hutan sama dengan Desa Tetangganya yaitu Desa Dusun Sawah, Desa Lubuk Kembang dan Desa Perbo. Terletak di sekitar Sungai, sehingga banyak kegiatan masyarakat dilakukan di sekitar Batu Panco, dimana Posisi Batu Panco merupakan tempat masyarakat untuk bermusyawarah, mencari solusi, karen musyawarah sejak dahulu adalah nilai kehidupan yang sampai sekarang masih terjaga.

Cagar Budaya Batu Panco
Menjaga Cagar Budaya Lestarikan Kearifan Budaya Lokal

Menurut Tetua Kampung selain cerita tersebut, Dahulu Batu Panco adalah tempat orang sakti mengadu keilmuan atau Berpanco, dalam pertarungan tersebut terjadi pertumpahan darah, mengakibatkan manusia tidak bisa melerainya, sehingga Harimau ikut melerainya tetapi tidak bisa, hal ini dibuktikan dengan ada jejak Harimau atau Binatang lain di Batu tersebut.

Dari pengalaman tetua Desa ada anggapan dari sebagian orang bahwa di Bawah Batu Panco ada emas tetapi ternyata tidak ada, tetua Desa sudah melihat ke dalam bawah Batu Panco yang ada adalah batu berbentuk tiang yang menyanggah Batu Panco supaya tidak rubuh.

Dikutip dari Jurnal Wacana UNIB dijelaskan Salah satu legenda suku Rejang di Kabupaten Rejang Lebong adalah legenda Batu Panco.Konon, Batu Panco oleh suku Rejang, pada zaman dahulu diyakini sebagai tempat Berpanco para nenek moyangnya yang Bernama Rajo Depati nama aslinya Rajo Singo Rano.

Kemudian dipercaya juga tempat bermusyawarah para nenek moyangnya apabila ingin menyelesaikan suatu masalah penting oleh masyarakat Rejang. Sebelumnya Hal tersebut ditandai dengan adanya tanda di atas Batu Panco yang berupa bekas lengan manusia yang sedang berpanco, telapak kaki kerbau, dan telapak kaki harimau.

Harapannya Desa Batu Panco Cagar Batu Panco mari kita jaga dan lestarikan, tidak mengambil atau mencuri sesuatu dari Batu Panco. Kearifan budaya lokal merupakan daya tarik yang sangat besar bagi suatu daerah. Di Kabupaten Rejang Lebong banyak situs Cagar Budaya. Bersama Masyarakat kita belajar untuk menjaga budaya.

Cagar Budaya Batu Panco

Sumarto sumarto

Leave a Reply

Your email address will not be published.