HEUTAGOGI “Memerdekakan Mahasiswa Belajar”

HEUTAGOGI “Memerdekakan Mahasiswa Belajar di Era Revolusi Digital”Karya Prof. Dr. Abdul Muhid, M.Si Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya.

Pertemuan ACRP 2022 memberikan banyak pesan dan kesan, memberikan banyak pengetahuan dan pengalaman, memberikan banyak motivasi dan inspirasi. Hal ini kami temukan bersama Prof. Dr. Abdul Muhid, M.Si Beliau adalah Guru Besar Di Bidang Ilmu Psikologi Pendidikan UIN Sunan Ampel Surabaya._

Ketika Buku ini diberikan Beliau kepada saya, ada historisnya dalam acara ACRP, ada beberapa kali kami bertemu dan diskusi setelah makan malam, beliau banyak memberikan pengetahuan dan pengalaman beliau dalam kegiatan penelitian, Publikasi Internasional dan Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat dengan menggunakan Pendekatan PAR dan ABCD. Beliau mengirim kan pesan WA kepada Saya, untuk memberikan Buku ini, Masya Allah TabarakAllah Alhamdulilah saya terkesan dan mendapatkan kepercayaan dari beliau untuk memberikan komentar dan resensi singkat tentang buku yang ditulis oleh beliau tentang pendekatan Heutagogi._

Bertemu dan Bersahabat bersama beliau sudah termasuk lama, sejak Tahun 2016 ketika Kegiatan acara ICON UCE di UIN Sunan Ampel Surabaya, mendiskusikan tentang berbagai Metodologi Pengabdian Kepada Masyarakat. ICON UCE 2016 adalah sebuah wadah yang dirancang untuk menunjukan, merayakan, dan berbagi pengalaman hingga kisah sukses keterlibatan universitas-komunitas dari lokal ke tingkat global._

Konferensi ICON UCE memberi kesempatan kepada para pemangku kepentingan yang berkerja sama dari berbagai mitra untuk membuat insisiatif transformasi sosial yang inovatif dan kreatif. Konferensi ini dihadiri oleh 300 Peserta dari 6 negara. Termasuk saya dan Tim Mengikuti Kegiatan tersebut dengan tema Pengelolaan Sampah dengan menggunakan Aktif Karbon._

Buku yang ditulis Prof. Dr. Abdul Muhid sangat bagus, sesuai dengan situasi dan kondisi sekarang dimana kita dihadapkan dengan kecanggihan teknologi Informasi yaitu di Era Revolusi Digital. Hal ini di dukung dengan Kebijakan Pemerintah yaitu Program MBKM Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Dimana setiap mahasiswa harus merdeka dalam belajar, dimanapun dan kapanpun bisa belajar dengan menggunakan berbagai media diantaranya bisa menggunakan media sosial dan You Tube Channel._

Pendekatan Heutagogi justru melampaui pendekatan Pedagogi dan Andragogi. Dengan Pendekatan Heutagogi peserta didik dalam hal ini mahasiswa berkembang secara mental – kognitif, mahasiswa berkembang menuju puncak pendewasaan dan kemandirian. Mahasiswa yang lebih dewasa secara mental kognitif Membutuhkan lebih sedikit self control dari pendidik atau dosen dan secara mandiri mahasiswa dapat menentukan bagaimana merdeka belajar._

Pendekatan Heutagogi memberikan posisi kepada peserta didik atau mahasiswa sebagai penentu masalah dalam pembelajaran dan sebagai pelaku problem solving, penerima tantangan, belajar tidak harus linier, acak dan tidak berurutan. Peserta didik atau mahasiswa bertanggung jawab penuh terhadap proses pembelajaran, fokus pembelajaran di dasarkan pada Inquiry Based learning, proses pembelajaran di pandang sebagai pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning)._

Pembelajaran Heutagogi di Perguruan Tinggi di Era Revolusi Digital dapat diperhatikan dengan adanya; Independent learning yaitu kolaborasi Pembelajaran antara Pendidik dan Peserta Didik, semua terlibat dan berkontribusi dalam proses pembelajaran. Double – and triple – loop learning yaitu Pembelajaran yang menekankan pada kemampuan peserta Didik atau mahasiswa untuk menganalisis apa yang akan di pelajari, bagaimana mendapatkan pengetahuan baru, kemampuan mengidentifikasi pengalaman belajar, penerapan dan pengalaman baru, kemampuan merespons dan menyelesaikan masalah. Kemudian Participation yaitu mahasiswa bergabung dan berpartisipasi secara online dan offline dalam setiap proses pembelajaran._

Pendekatan Heutagogi bisa kita terapkan di kampus kita masing masing dengan desain pembelajaran sebagai berikut; melibatkan mahasiswa dalam negosiasi tentang apa dan bagaimana merdeka belajar, bekerja sama dosen dan mahasiswa, peran kita sebagai dosen membimbing mahasiswa sesuai dengan kebutuhan mahasiswa, mampu menciptakan lingkungan belajar termasuk online environment hingga pada proses eksplorasi dan refleksi._

Buku ini sangat menarik dan saya sudah membacanya, relevan untuk kita praktik kan dalam proses pembelajaran di masa Pandemic Covid-19 dan masa Revolusi Digital. Memandirikan mahasiswa untuk merdeka belajar sesuai dengan peraturan pemerintah MBKM dan sesuai dengan Permendikbud No 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasionali Pendidikan Tinggi SNPT, tentunya dalam MBKM perlu adanya mencari dan mendiskusikan materi materi pembelajaran bersama sama, bertanggung jawab dan mampu berkolaborasi secara global. Prof. Dr. Abdul Muhid adalah Teladan kita selalu berkarya dan Bermanfaat bagi Agama Bangsa dan Negara. Sukses dan Berkah selalu dalam kehidupan Dunia dan Akhirat._

HEUTAGOGI “Memerdekakan Mahasiswa Belajar di Era Revolusi Digital”
Karya Prof. Dr. Abdul Muhid, M.Si Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya.

Sumarto.

Sumarto sumarto

Leave a Reply

Your email address will not be published.