INTERAKSI DENGAN BANGSA EROPA, MUSEUM KOTA TUA JAKARTA

Interaksi Masyarakat Kota Jakarta dengan Eropa

Mengunjungi Kota Tua Jakarta merupakan pengalaman yang sangat menarik karena di sana kita banyak belajar dan berdiskusi dengan teman-teman pengunjung yang lain yang datang dari berbagai daerah untuk melihat bagaimana sejarah dari kota Jakarta.

Museum Kota Tua Jakarta
Penulis berada di dalam Museum Kota Tua Jakarta

Dikutip dari Kompas bahwa Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat merupakan salah satu tempat rekreasi ikonis Ibu Kota. Wisatawan bisa mengunjungi beragam museum di kawasan tersebut. Saat ini, kawasan tersebut telah direvitalisasi sehingga semakin menarik untuk dikunjungi. Usai revitalisasi, kawasan Kota Tua kian ramah bagi pejalan kaki serta pengguna transportasi publik.

Museum Sejarah Jakarta Diresmikan oleh Gubernur Ali Sadikin 30 Maret 1974

Ada banyak tempat-tempat wisata yang bisa kita kunjungi di kawasan Kota Tua Jakarta baik museum, kuliner dan banyak spot foto yang menarik lainnya, ada juga hiburan luar biasa sehingga bila kita ke Jakarta tidak mengunjungi Kota Tua Jakarta tampaknya tidak lengkap karena di Kota Tua Jakarta kita bisa melihat bagaimana sebenarnya Jakarta dahulu kalanya suku asli kota Jakarta yaitu suku Betawi dan proses interaksi suku Betawi dengan pendatang yang datang ke kota Jakarta terutama dari negara-negara Eropa.

Denah Museum Kota Jakarta

Wisata di Kota Tua Jakarta mengingatkan kami setelah melaksanakan kegiatan Training of Trainer penguatan moderasi beragama yaitu salah satu indikator moderasi beragama adalah komitmen kebangsaan kita bisa melihat bagaimana perjuangan masyarakat kota Jakarta ketika menghadapi para pendatang penjajah sehingga mereka tetap komitmen terhadap bangsanya, cinta kepada bangsanya serta memperjuangkan bangsanya agar tidak punah akibat serangan penjajah dan agar tidak hancur karena budaya-budaya asing.

Koleksi Interaksi dengan Bangsa Eropa

Komitmen kebangsaan tentu kekuatan yang harus kita miliki untuk mempertahankan bangsa kita memperkuat ideologi kita Indonesia negara yang besar yang bertahan sampai sekarang ini karena masyarakatnya memiliki komitmen kebangsaan begitu juga masyarakat kota Jakarta pada waktu dulu sampai sekarang bisa bertahan karena kuat akan persatuan dan kesatuannya, kuat akan ideologinya walaupun budaya asing masuk ke kota Jakarta, tetapi masyarakat asli kota Jakarta yaitu suku Betawi masih tetap dilestarikan masih tetap menjadi kearifan budaya lokal yang terus dipertahankan.

Bangunan Cagar Budaya Museum Sejarah Jakarta

Ada banyak kawasan yang ada di Kota Tua Jakarta menjadi sumber informasi pembelajaran bagi kita diantaranya; Museum Fatahillah merupakan ikon wisata Kota Tua yang sudah familiar di kalangan wisatawan. Lokasinya berada di tengah kawasan Kota Tua, tepatnya di depan lapangan. Museum Bank Indonesia Jika kamu ingin mengetahui sejarah uang Rupiah, maka berkunjunglah ke Museum Bank Indonesia. Melansir situs resminya, bangunan Museum Bank Indonesia dulunya digunakan oleh De Javasche Bank yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya.

Para Pengunjung dari Berbagai Daerah di Museum Kota Tua Jakarta

Museum Bank Indonesia pertama kali dibuka untuk umum pada 15 Desember 2006 oleh Gubernur Bank Indonesia, Burhanuddin Abdullah. Saat ini, Museum Bank Indonesia telah selesai direnovasi. Museum Bank Mandiri
Tepat di sebelah Museum Bank Indonesia, pengunjung dapat menemukan Museum Bank Mandiri.

Mengutip dari laman Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, bangunan Museum Bank Mandiri dulunya milik perusahaan swasta Belanda yakni Factorij Batavia. Gedung Museum Bank Mandiri didirikan pada 1929. Museum Wayang mengoleksi lebih dari 4.000 buah wayang dari seluruh Tanah Air. Mulai dari wayang kulit, wayang golek, wayang kardus, wayang rumput, wayang janur, topeng, boneka, wayang beber, dan gamelan.

Museum Seni Rupa dan Keramik Koleksi museum ini berupa lukisan dan karya seni berupa keramik. Pengunjung dapat menemukan lukisan dari pelukis legendaris dari berbagai aliran. Sebut saja, lukisan-lukisan karya Hendra Gunawan, Raden Saleh, Affandi, dan sebagainya. Museum Seni Rupa dan Keramik juga menawarkan sesi belajar membuat keramik dari tanah liat.

Tentunya mengunjungi Kota Tua Jakarta sangat menarik bisa menjadi sumber informasi dan inspirasi bagi kita dalam hal sejarah pendidikan dan pengembangan wawasan kita tentang kota Jakarta sebagai bentuk komitmen kebangsaan rasa cinta tanah air yaitu mempelajari sejarah-sejarah daerah-daerah yang ada di Indonesia salah satunya sejarah Kota Tua Jakarta. (Sumarto)

Di bawah Museum Jakarta terdapat Penjara

Sumarto sumarto

Leave a Reply

Your email address will not be published.