Sejarah singkat Majelis Laskar Sholawat Ratibul Haddad

Mengenal Al-Ustadz Afrianton S.Pd.I, Pendiri & Pimpinan Majelis Laskar Sholawat Ratibul Haddad Merangin Al-Ustadz Afrianton S.Pd.I merupakan putra dari seorang ayah yang bernama Abah M.Sadar bin Abuya Shomad Al-Katib. Lahir pada Tanggal 8 April 1982 di kota Bangko, Kab Merangin (Dulu Sarko).

Pendidikan pertama beliau dimulai di SD Lengayang Sumatera Barat pada tahun 1995, kemudian melanjutkan pendidikan di MTs pada Tahun,1999 dan Madrasah Aliyah pada tahun 2002 dan terakhir menyelesaikan Strata 1 di Syech Maulana Qori Bangko Pimpinan KH. Buya Satar Saleh pada tahun 2006.

Kebiasaan Hidup Ustadz yang biasa akrab di panggil Anton ini memburu ilmu sudah dimulai pada saat beliau masih kanak-kanak tatkala duduk di bangku Madrasah, maka tak heran selama kuliah, selain mengikuti pendidikan format beliau juga turut berguru di luar jadwal kuliah, diantara guru-guru beliau antara lain: Buya Bukhori, Buya Drs Zul Bukit Tinggi dan Buya Ali Palmerah Padang seorang ahli tassawuf tarekat Satariyyah.

Pada kisaran tahun 2007 seusai menyelesaikan study strata 1, beliau mengambil sanad thariqah Qadiriyah wan naqsabadiyah kepada Al-Mursyid As-Sayyid Alamah Al Habib Abdussalam bin Alwy Alhinduan.MA salah seorang ulama asal Banjar Kalimantan Barat.

Selain itu, beliau juga mengambil sanad thariqah Qadiriyyah pada Mama Haji Syech KH.Bahauddin Lampung di Pesantren Babakan Balong bin Haji Jamhuri, juga berguru pada Al-Habib Hud bin Yahya Cirebon, Al-Ustadz Qoyyum Cirebon, dan istiqomah mengaji tassawuf dan fiqih di Majelis Buya Yahya Cirebon dan menjadi khadim Al-Habib Hasan selama 1 tahun di Cirebon Jawa Barat dan beliau juga belajar dengan guru-guru lainnya di pulau Jawa.

Kemudian pada tahun 2014, Al-Ustadz Afrianton Al-Minangkabawi pulang ke Bangko untuk melanjutkan amanah dari guru Al-Mursyid Al-Alamah Al Habib Abdussalam bin Alwy Alhinduan.MA untuk mengembangkan amaliyah alawiyah thariqoh alawiyyah yang beraliran Aqidah ahlu sunnah wal jamaah.

Selain guru-guru beliau yang telah disebutkan sebelumnya, beliau juga mengambil sanad sholawat selain dari Habib Abdussalam juga dari KH.Abuya Satar Saleh.MA. Diantara adalah: Shalawat Nariyyah, Shalawat Mansub Habib sholeh dari Habib Hud bin Yahya , Sholawat Kawaqib Mudhiah, Dalail Khairat, Shalawat Fatih dan shalawat dari kitab Arrisalah Al Muawwiyah fi Sholati ‘Alal Khairul Barriyah, dan shalawat-shalawat lainnya.

Adapun sanad Ratib Al haddad beliau dapat dari Al-Habib Abdussalam Habib Hud bin Yahya Habib Jakfar Alkaf dan Buya Satar Saleh, MA. Yang kemudian mendapatkan amanah untuk mensyiarkan Ratib Al-Haddad ini.

Dulu saat balik kejambi oleh Al-Habib Abdussalam, Al-Ustadz Afrianton di panggil beliau saat mau pulang kemerangin sambil memberikan kitab dan catatan sanad thariqah beliau dan tiga ratib, yaitu: Ratib Al-Haddad, Ratib Al-Atthas dan Ratib Al-Idrus bertepat dilorong damai Jambi pada tahun 2007, beliau berkata: “Ini tiga Ratib ane berikan sama antum dan kembangkan di tempat antum kalau bisa antum baca ni Ratib Al-Haddad disana (Merangin)”.

Maka dibentuklah majelis yang pada awalnya hanya membaca Ratib Al-Haddad setiap ba’da Magrib atau Isya pada tahun 2008 dengan jamaah awal berjumlah tiga orang, yaitu: Januar (alm), Siman (asli NTB), dan beliau sendiri.

Alhamdulillah Majelis Ratib Al-Haddad yang beliau pimpin terus berkembang di merangin dan beberapa kabupaten tetangga, salah satunya adalah di kabupaten Tanjung Jabung Timur yang diketuai oleh murid beliau yaitu Al-Ustadz Al Munip, M.Pd. Beliau Al-Ustadz Afrianton saat ini sedang mengembangkan sayap dakwah beliau dengan mendirikan Pondok Pesantren yang sekarang masih dalam proses pembangunan.

Semoga Allah memudahkan langkah beliau, dan menjaga beliau serta kekuarga beliau. Aamiin Allahumma Aamiin.

Penulis:
Al-Ustadz Al Munip, M.Pd
(Ketua Majelis Laskar Sholawat Ratibul Haddad Tanjung Jabung Timur)

Sumarto sumarto

Leave a Reply

Your email address will not be published.