Frame Digitalisasi dan Substansi Pendidikan Islam

Webinar Nasional “Frame Digitalisasi dan Substansi Pendidikan Islam” yang diselenggaraka oleh Literasi Kita Indonesia bekerja sama dengan IAIN Curup, IAIN Bengkulu, Universitas PGRI Madiun dan Institut Agama Islam Hamzanwadi Pancor NTB pada tanggal 17 Juni 2020.

Narasumber Dr. Qolbi Khoiri (Ketua Program Studi S3 Pendidikan Agama Islam IAIN Bengkulu), Alisa Alfina (Universitas PGR Madiun, Ketua Yayasan Tasifa Edua Madiun), Muhammad Lalu Ariadi (Institut Agama Islam Hamzanwadi Pancor NTB) dan Dr. Sumarto (Dosen Pascasarjana IAIN Curup, CEO Literasi Kita Indonesia).

Alhamdulillah peserta dari berbagai daerah dan berbagai profesi di Nusantara. Bersama – sama membahas tentang kajian Frame Digitalisasi dan Pendidikan Islam.

Pendidikan Islam mwujudkan Insan Kamil, Insan Paripurna yaitu kepribadian yang baik, luhur dan cerdas. Konsep Insan Kamil yaitu :

Manusia teladan dengan menunjuk pada figur Nabi Muhammad SAW. Allah memilih manusia sebagai makhluk yang memiliki keunggulan (tafadhul) atau ahsani taqwim (ciptaan paling sempurna) menurut istilah Alquran.

Manusia sempurna secara kosmik-universal dan sempurna pula pada tingkat lokal-individual. Itu pula sebabnya manusia sering disebut miniatur makhluk makrokosmos (mukhtasar al-‘alam) atau mikrokosmos (al-insan al-kabir)

Keparipurnaan manusia diungkapkan pula dalam ayat dan hadis. Dalam Alquran disebutkan, manusia diciptakan paling sempurna (QS. At-Tin: 4) dan satu-satunya makhluk yang diciptakan dengan “dua tangan” Tuhan (QS. Shad: 75), dan diajari langsung oleh Allah semua nama-nama (QS. Al-Baqarah: 31).

“Pendidikan Islam adalah proses mendidik untuk menjadi Insan yang Paripurna (Insan Kamil)“

“Beberapa langkah yang kami lakukan dengan membentuk Taman Baca Masyarakat, mendidik masyarakat dengan literasi, sehingga memperoleh banyak informasi, menjadi sumber keteladanan dan perubahan prilaku yang lebih baik”

• Author
• Recent Posts

Sumarto sumarto

Founder at Literasi Kita Indonesia

Menulis tidak hanya menulis, tetapi menulis harus dengan pengetahuan, karena tulisan butuh pengakuan yaitu keilmuan menulis tentang apa yang ingin di tulis

Latest posts by Sumarto sumarto (see all)

• DOSEN KEWIRAUSAHAAN STRATEGI MENINGKATKAN VALUE PROPOSITION PRODUK - September 12, 2024
• FRAMEWORK DAN MODEL INKUBATOR BISNIS - September 12, 2024
• COMING SOON BUKU PENGALAMAN TOF DOSEN KEWIRAUSAHAAN KEMENPORA RI - September 12, 2024