MASYARAKAT RELEGIUS, PERAN STRATEGIS MASJID, STUDI TBM TASIK MALAYA CURUP DI KOTA JAMBI
(Jambi, 2024) Kegiatan Taman Baca Masyarakat TBM Tasik Malaya Literasi Untuk Kesejahteraan, Masyarakat Religius Jambi. Taman baca masyarakat TBM Tasikmalaya Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu melaksanakan studi atau pembelajaran di Masjid Agung Al Falah Jambi yang dikenal sebagai masjid seribu tiang masjid yang menjadi kebanggaan serta pusat kegiatan religius masyarakat Jambi.
Bentuk dari transformasi perpustakaan atau yang dikenal dengan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial di mana fungsi perpustakaan tidak lagi secara tekstual tetapi harus menjadi kontekstual buku yang dihadirkan harus bisa menjadi sumber inspirasi dan motivasi dalam melakukan perubahan sosial yang ada di lingkungan masyarakat sehingga literasi memang berorientasi kepada kesejahteraan.
Belajar dari masjid seribu tiang atau Masjid Agung Al Falah Jambi yaitu Masjid difungsikan tidak hanya sebagai tempat melaksanakan ibadah salat lima waktu tetapi masjid memiliki banyak fungsi lainnya dalam kegiatan kemasyarakatan diantaranya adalah kegiatan pengajian Kegiatan musyawarah kegiatan sosial gotong royong dan pelaksanaan kegiatan sekolah baik pendidikan formal maupun nonformal karena di dekat Masjid Agung Al Falah terdapat sekolah pendidikan formal yang mengedepankan keagamaan seperti sekolah dasar Islam.
Kami dari taman baca masyarakat TBM Tasikmalaya tentu melihat proses kegiatan yang ada di Masjid Agung Al Falah menjadi sumber inspirasi informasi yang penting dalam pengembangan Taman baca karena tidak hanya di sekolah di tempat ibadah seperti masjid juga sangat baik dibuat pojok baca atau bahkan Taman baca di mana para jamaah yang ada di masjid bisa memanfaatkan fasilitas tersebut dalam menambah pengetahuan informasi-informasi penting yang bisa memberikan perubahan sosial yang lebih baik.
Bila berkunjung ke kota Jambi maka kita sebaiknya bisa singgah atau salat di Masjid Agung Al Falah Kota Jambi menyaksikan keindahan masjid merasakan kekhusyukan sholat berjamaah merasakan indahnya ukhuwah islamiyah karena dari berbagai daerah juga salat di Masjid Agung Al Falah Kota Jambi semakin erat silaturahim kemudian menambah pertemanan lingkungan yang asri udara yang sejuk serta banyak kegiatan-kegiatan religius yang juga bisa diikuti di Masjid Agung Al Falah Jambi.
Dikutip dari https://rri.co.id/ Masjid Agung Al Falah Jambi terletak di Jalan Sultan Thaha No. 60, Legok, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi. Lokasi masjid ini sangat strategis karena berada di pusat kota. Namun siapa sangka, dibalik indah dan megahnya masjid ini memiliki sejarah menarik dan arsitektur yang unik. Lokasi dibangunnya Masjid Agung ini berdiri, dulunya merupakan pusat kerajaan Melayu Jambi. Namun pada tahun 1885 dikuasai penjajah Belanda dan dijadikan pusat pemerintahan dan benteng Belanda. “Kemudian ini tanah punya sejarah, inilah tempat kerajaan Melayu (Jambi) disini. Tapi sebelum kemerdekaan, tanah lokasi tempat ini diambil oleh Belanda. Tapi direbut kembali oleh kerajaan Jambi setelah Sultan Thaha.”
Masjid kebanggaan warga Jambi ini berdiri di atas lahan seluas 26.890 M2 atau lebih dari 2,7 Hektar. Sedangkan luas bangunan masjid sekitar 6.400 M2 dengan ukuran 80m x 80m, yang mampu menampung 10 ribu jamaah.
Sejarah menarik mengapa Masjid Al-Falah disebut sebagai Masjid ‘Seribu Tiang’. Beliau Dr. Umar Yusuf mengatakan, penamaan tersebut berasal dari celetukan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur). “Tiang masjid ini hanya ada 232, seribu itu saat Gus Dur Jadi Presiden beliau ke Jambi, salat disini. Begitu mendaki tangga, wah dia bilang ini masjid besar, luar biasa, ini masjid seribu tiang, kata Gus Dur,” katanya.
——————————–
- TAUFIQ ISMAIL INSPIRASI BANGSA, FESTIVAL LITERASI NASIONAL - December 22, 2024
- FESTIVAL LITERASI NASIONAL - December 22, 2024
- SD LITERASI QUR’ANI DAN PERPUSTAKAAN NASIONAL RI - December 22, 2024
Leave a Reply