ADA APA DENGAN MORALITAS PEMUDA DESA PADA MASA KINI?
Azek Komunitas Literasi UIN STS Jambi – Literasi Kita Indonesia
Pemuda desa kami yang dulunya di kenal dengan amat, ramah tamah, berbudi pekerti luhur, ber etika dan moral. Selalu berbondong bondong, datang ke masjid, atau pun dalam setiap kegiatan yang di lakukukan karang taruna, mau pun desa. Di setiap apapun acara pasti lah ramai pemuda, maupun pemudi yang ikut partisipasi, dalam acara tersebut, sebagian contoh kecil yaitu, acara resepsi pernikahan, pengajian setiap malam jum’at selalu rutin kami lakukan.
Tetapi saat ini, pada masa sekarang semua nya sangat berubah, seakan di sulap, mereka menjelma sebagai pemuda yang kacau, yang tak punya moral dan etika. Pada masa sekarang mereka mabuk mabukan, perjudian, selalu membuat keributan, pernikahan di usia dini, ini seakan sudah menjadi sebuah budaya yang akan butuh waktu lama untuk mengubah nya kembali, ke masa dulu ataupun tak bisa di ubah lagi. Pikiran mereka hanya senang senang sendiri, tak ada lagi kekompakan antara pemuda yang lain nya, pada setiap kegiatan pun hanya beberapa orang saja yang berbaur tangan, selebih nya hanya berdiam diri di rumah dan bermain game.
Ada banyak faktor yang membuat mereka berubah sangat drastis; 1. Kurang nya ajakan atau merangkul dari karang taruna, sehingga para remaja yang baru menjadi, seorang pemuda tak tau apa tanggung jawab mereka, untuk sebuah desa, padahal maju nya sebuah desa itu salah satu nya dari kekompakan pemuda desa tersebut. 2. Teknologi, Di era teknologi atau era milenial sekarang pemuda desa tidak menggunakan kesempatan atau pun keadaan ini sebaik mungkin, yang mereka tau hanyalah game online. 3. Ekonomi. Menurun nya ekonomi saat ini juga berpengaruh pada pemuda, mengakibat kan banyak nya kasus pencurian, karna pengangguran.
Etika pemuda kami saat ini sangat lah berubah, terlebih lagi para orang tua dan orang orang yang sudah dewasa tak pernah menegur, atau pun melarang perbuatan mereka yang sudah melampaui batas, bahkan ada beberapa orang dewasa yang mempengaruhi para pemuda, untuk berjudi, mencuri, mabuk mabukan, membuat keributan, balap balapan. Itu semua sudah menjadi tradisi, kaum muda tak mau menghormati yang tua dan yang dewasa tak menghargai yang muda. Perlu adanya sikap kritis untuk menanngapi kasus moralitas pemuda-pemuda di Desa, sehingga lebih baik dan beretika.
- P-ADRI BENGKULU DAN LITERASI KITA INDONESIA SIAP TERBITKAN BUKU TECNOLOGY BASED HIGHER EDUCATION FOR CULTURAL ADVANCEMENT - November 17, 2024
- TBM TASIK MALAYA CURUP HADIRKAN BUKU ANTOLOGI REFLEKSI KEHIDUPAN MERAIH HARAPAN - November 17, 2024
- JURNAL PENDIDIKAN GURU - November 17, 2024
Leave a Reply