Al Qur’an sebagai Petunjuk Keselamatan di Dunia dan Akhirat

Al Qur’an sebagai Petunjuk Keselamatan di Dunia dan Akhirat

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

185. (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (Al-Baqarah: 185)

Kita baru saja memperingati bulan turunnya Al-Qur’an pada malam 17 Ramadhan 1440 H, setiap masjid, langgar/musholla memperingati Nuzul Qur’an, sebagai bentuk memperingati, memberikan motivasi dan pencerahan untuk seluruh manusia, bahwa Al–Qur’an diturunkan kepada seluruh manusia untuk menjadi petunjuk, untuk menjadi pembeda antara yang hak dan bathil, menjelaskan segala bentuk problematika yang dihadapi manusia, memberikan solusi terhadap problematika yang dihadapi, tidak hanya kepada manusia tetapi kepada seluruh alam semesta, Al-Qur’an menjadi cahaya, penerang, kekuatan, pengobat dalam setiap detik hidup di dunia hingga kepada hari kiamat.

Allah Subhanahu wa Ta’ala mencintai kita semua, Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus para Nabi dan Rasul untuk membimbing manusia menuju jalan kebahagian yang sebenarnya, memberikan kedamaian dan ketenangan hidup, tidak ada kekerasan, tidak ada penindasan, semua kembali kepada jalan yang sudah ditetapkan Allah Subhanahu wa Ta’ala melalui Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang diturunkan kepada Nabi kita Nabi besar Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam selama 23 tahun, 13 tahun di Makkah dan 10 tahun di Madinah, diturunkan secara berangsur-angsur, sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi, menjawab segala bentuk tantangan dan problematika hidup, memberikan petunjuk untuk kedamaian dan keselamatan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan[1593]. 2. dan tahukah kamu Apakah malam kemuliaan itu? 3. malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. 4. pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. 5. malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit fajar. (Al-Qadr: 1-5)

[1593] Malam kemuliaan dikenal dalam bahasa Indonesia dengan malam Lailatul Qadr Yaitu suatu malam yang penuh kemuliaan, kebesaran, karena pada malam itu permulaan turunnya Al Quran.

Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan Al Quran pada malam kemuliaan, pada bulan suci Ramadhan, dimana kita memperingati Nuzul Qur’an, malam yang penuh keberkahan dan nikmat yang diberikan Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang begitu mulia, sehingga malam tersebut di jelaskan dalam Al Qur’an Surat Al-Qadr, malam yang lebih baik dari malam 1.000 bulan, sungguh mulia, berkah, sehingga kita ummat Islam seharusnya memperbanyak amal sholeh untuk meraih malam kemuliaan. Jarang dan sangat jarang manusia bisa sampai hidup dalam umur 1.000 bulan atau sekitar 83 Tahun 3 Bulan. Mari kita berlomba lomba dalam kebaikan untuk kemuliaan, karena malam penuh berkah, Malaikat-malaikat turun ke bumi untuk mengatur segala urusan atas perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala, memberikan kedamaian bagi ummat manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Sumarto sumarto

Leave a Reply

Your email address will not be published.