HALAL BIHALAL KELUARGA BESAR YAYASAN LITERASI KITA INDONESIA

(Curup, April 2025) Yayasan Literasi Kita Indonesia Kabupaten Rejang Lebong melaksanakan kegiatan Halal Bi Halal Syawal 1446 H di hadiri Ketua Yayasan Dr. Sumarto, M.Pd.I, RA Tunas Literasi Qur’ani, SD Literasi Qur’ani, SPS Literasi Qur’ani, PKBM Literasi Qur’ani dan MDTA Literasi Qur’ani. Saling berma’afan, semangat kerja di Bulan Syawal untuk peningkatan Kerja dan siap untuk kegiatan pembelajaran, persiapan PPDB, Alhamdulillah semangat selalu.
Halah bihalal adalah sebuah tradisi yang umum dilakukan di Indonesia, terutama oleh masyarakat Muslim, setelah perayaan Idul Fitri. Istilah “halah” berasal dari kata “halal,” yang berarti diperbolehkan atau sah dalam konteks agama, sedangkan “bihalal” merujuk pada proses saling memaafkan dan menjalin kembali hubungan baik antar sesama.
Aspek-aspek Penting dari Halah Bihalal. Tujuan Utama: Saling Memaafkan: Salah satu tujuan utama dari halah bihalal adalah untuk saling memaafkan antara individu, keluarga, teman, dan komunitas. Setelah sebulan berpuasa di bulan Ramadan, umat Islam diajarkan untuk membersihkan hati dan jiwa. Mempererat Silaturahmi: Kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antar anggota masyarakat. Hal ini penting dalam membangun hubungan sosial yang harmonis.
Waktu Pelaksanaan : Setelah Idul Fitri: Halah bihalal biasanya dilaksanakan setelah shalat Idul Fitri sebagai bagian dari perayaan hari raya tersebut. Bisa Berlangsung Beberapa Hari: Meskipun umumnya dilakukan segera setelah Idul Fitri, acara ini bisa berlangsung selama beberapa hari atau bahkan minggu setelahnya. Pertemuan Keluarga dan Teman: Acara halah bihala sering kali melibatkan kumpulan keluarga besar atau teman-teman dekat di rumah salah satu anggota. Makan Bersama: Biasanya terdapat hidangan khas lebaran seperti ketupat, opor ayam, rendang, kue-kue lebaran serta minuman segar sebagai simbol kebersamaan. Ucapan Maaf: Pada saat berkumpul tersebut, setiap orang akan saling mengucapkan permohonan maaf dengan tulus atas kesalahan yang mungkin telah terjadi sebelumnya.
Nilai-nilai Moral: Kebersihan Jiwa: Proses saling memaafkan membantu membersihkan hati dari rasa dendam atau benci. Persatuan: Menguatkan rasa persatuan dalam masyarakat dengan menghilangkan perbedaan-perbedaan kecil yang mungkin ada. Empati: Mengajarkan pentingnya memahami posisi orang lain serta menghargai perasaan mereka.
Halah bihahal merupakan tradisi yang kaya makna bagi umat Islam di Indonesia pasca Idul Fitri. Melalui kegiatan ini tidak hanya tercipta suasana penuh kasih sayang tetapi juga terjalin hubungan sosial yang lebih erat antar individu dalam komunitas. Dengan demikian, halah bihahal menjadi momen penting untuk memperkuat ikatan kekeluargaan serta meningkatkan kualitas kehidupan sosial masyarakat secara keseluruhan.
Leave a Reply