Moderasi Beragama di Indonesia; Tantangan dan Peluang Implementasi
Keberadaan moderasi beragama sebenarnya sudah ada sejak lama di Indonesia, hal ini bisa kita lihat dan amati bagaimana setiap masyarakat Indonesia menjalankan nilai – nilai moderasi beragama yaitu memiliki komitmen kebangsaan yang baik, memiliki sikap toleransi saling menghargai dan menghormati sesama dan berbeda agama, suku, rasa, etnis, sampai dengan masyarakat Indonesia ramah terhadap budaya dan religi lokal yang ada, serta sangat anti dengan tindakan – tindakan kekerasan._
Moderasi Beragama adalah salah satu dari ajaran agama yang sekarang lagi disampaikan oleh Kementerian Agama dan Kementerian lainnya. Moderasi Beragama tidak hanya sekedar merek atau brand, tetapi moderasi beragama adalah nilai – nilai kehidupan yang sudah sejak lama kita lakukan dan menjadi karakter kehidupan dimanapun kita berada, bahkan masyarakat dunia belajar konsep moderasi beragama di Indonesia._
Materi yang disampaikan oleh Pelaksana Riset dan Advokasi Wahid Foundation Sahabat Libasut Taqwa, Moderasi Beragama di Indonesia; Gagasan yang lahir dari karakter kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia yang sejak dahulu sudah moderat yaitu dengan sikap kebangsaannya, toleran dan ramah. Karakter Negara kita yang merangkul semua, perbedaan adalah kekuatan dan bukan perpecahan. Sejak merdeka para pendiri bangsa telah memiliki keinginan untuk membangun negara dan bangsa untuk semua golongan hidup rukun dan damai._
Adanya dukungan infrastruktur sosial di Indonesia; ide Indonesia yang moderat melalui berbagi NGO, Organisasi Masyarakat ada NU dan Muhammadiyah serta ormas yang lainnya, termasuk juga penghayat dan aliran kepercayaan sudah eksis dengan kegiatan – kegiatan yang ada, saling menghormati dan menghargai, sehingga menguatkan pencapaian Indonesia yang moderat._
Moderasi Beragama tidak lagi konsep dan implementasi yang dilakukan secara lokal dan nasional, tetapi Moderasi Beragama sudah menjadi Branding Global, dimana di setiap negara di dunia ingin mencapai perdamaian, kerukunan, keadilan dan menolak keras tindakan – tindakan kekerasan. Moderasi Beragama sudah menjadi fenomena global, International Moderation 2019 dari PBB, munculnya risalah perdamaian antara Paus dan Grand Syekh Al-Azhar adalah kekkuatan faktual untuk mewujudkan Dunia yang damai dengan kemajemukan yang ada._
Alternatif melawan hegemoni ekstrimisme kekerasan. Tidak ada bangsa di dunia yang yang tidak ingin hidup damai dan sejahtera, terkadang dikarenakan perbedaan, politik kepentingan membuat perpecahan, padahal rumus untuk hidup damai adalah hidup bersama dengan menerima dan memahami setiap perbedaan yang ada. Eksistensi agama dan keyakinan dihalangi oleh tindakan kekerasan atas nama agama dan keyakinan._
Moderasi beragama hadir untuk menyeimbangkan narasi agama dan kebangsaan, kita harus menjadi wasit, berada di tengah, bersikap adil, tegas dan wujudkan perdamaian._
Sumarto.
- P-ADRI BENGKULU DAN LITERASI KITA INDONESIA SIAP TERBITKAN BUKU TECNOLOGY BASED HIGHER EDUCATION FOR CULTURAL ADVANCEMENT - November 17, 2024
- TBM TASIK MALAYA CURUP HADIRKAN BUKU ANTOLOGI REFLEKSI KEHIDUPAN MERAIH HARAPAN - November 17, 2024
- JURNAL PENDIDIKAN GURU - November 17, 2024
Leave a Reply