MUSEUM TIMAH INDONESIA MENJAGA ALAM INDONESIA

Setiap kali berkunjung ke Daerah, kami selalu ke Museum, karena banyak belajar dari setiap koleksi yang ada di Museum, kita bisa melihat sejarah belajar sejarah dengan pergi ke Museum. Terkadang kita merasa Bosan atau tidak suka, sebaiknya kita harus merubah pola pikir kita tentang Museum. Karena di Museum kita bisa membuat Kegiatan yang menarik dan inspiratif dari berbagai koleksi yang ada di Museum.

Beberapa fakta menarik tentang Museum Timah Indonesia yang kami rangkum dari beberapa sumber diantaranya; Museum Teknologi Pertimahan atau lebih dikenal dengan Museum Timah Indonesia yang berada di Pangkalpinang, tercatat sebagai satu-satunya di Asia, Museum Timah Indonesia didirikan pada tahun 1958 dengan tujuan mencatat sejarah pertimahan di Bangka Belitung dan memperkenalkannya pada masyarakat luas. Pendirian museum ini berawal tahun 50-an ketika saat itu dalam kegiatan penambangan banyak ditemukan benda-benda tradisional yang digunakan oleh penambang zaman dahulu, utamanya zaman Belanda. Museum Timah baru resmi dibuka sekaligus diresmikan pada 2 Agustus 1997. Salah satu aset milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dibawah PT Timah Tbk (sumber: https://www.djkn.kemenkeu.go.id/)

Museum ini menjadi salah satu Destinasi Wisata Sejarah yang menarik bagi wisatawan karena merupakan satu satunya museum timah yang ada di Indonesia bahkan satu-satunya di dunia. Museum Timah juga menjadi daya tarik luar biasa bagi wisatawan yang pernah memiliki hubungan emosional dengan Bangka Belitung, seperti orang-orang Belanda yang dulu pernah bekerja di Bangka. Gedung Museum merupakan tempat bersejarah karena dijadikan lokasi beberapa kali perundingan atau diplomasi antara pemimpin Republik yang diasingkan ke Bangka dengan Pemerintah Belanda dan UNCI (United Nations Commission for Indonesia) sehingga lahirlah Roem-Royen Statement pada tanggal 7 Mei 1949 (delegasi Indonesia dipimpin oleh Mr. Moh. Roem dan delegasi Belanda dipimpin oleh H.J. Van Royen).

Bangka Belitung sebagai penghasil timah terbesar di Indonesia, tidak heran jika Kota Pangkalpinang mempunyai Museum Timah Indonesia. Museum tersebut adalah museum timah pertama dan satu-satunya di Asia seperti disampaikan dalam website Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Beberapa koleksi yang ada di Museum di antaranya; Bor Bangka alat peninggalan zaman Belanda ini, digunakan dalam penambangan timah tempo dulu. Lokomotif klasik berwarna hitam di halaman depan Museum Timah Indonesia. Lokomotif itu digunakan sebagai pembangkit listrik untuk keperluan pertambangan. Koleksi alat-alat pertambangan timah tempo dulu. Selain bor bangka dan lokomotif klasik, pengunjung bisa menjumpai wadah penampung hasil tambang, monitor tambang semprot, dan sebagainya.

Terdapat tiga jenis diorama di Museum Timah Indonesia. Pertama, diorama yang berisi sejarah awal pertambangan timah di Pulau Bangka. Kedua, diorama yang berisi informasi alat-alat pertambangan zaman dahulu. Diorama ketiga menjelaskan proses penambangan timah dengan alat yang modern dan manfaatnya bagi kehidupan. Salah satu koleksi yang tidak boleh dilewatkan pengunjung adalah batuan granit yang mengandung timah. Batuan tersebut yang dicari oleh para penampang untuk kemudian diproses menjadi timah, serta produk turunannya. Selain batuan granit, pengunjung akan menjumpai pasir timah yang berada dalam botol kaca kecil. Tentunya masih banyak koleksi lain. (Sumber: https://travel.kompas.com/)

Museum Timah Indonesia yang terletak di Kota Pangkal Pinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyajikan banyak koleksi tentang perkembangan Teknologi yang di gunakan dalam Proses Tambang Timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mulai dari Peralatan dan Perlengkapan yang digunakan, Proses pengolahan Timah menjadi Produk, sampai kepada Hasil dari Timah untuk Kesejahteraan Masyarakat dan Negara. Belajar dari kunjungan ke Museum Timah Indonesia kita di ajarkan bahwa Indonesia sangat kaya alamnya, kita harus menjaga dan melestarikannya untuk generasi Bangsa berikutnya, menjahi sikap serakah, peduli terhadap lingkungan dan membangun gerakan sosial untuk melindungi hasil alam Indonesia.(Sumarto)

Sumarto sumarto

Leave a Reply

Your email address will not be published.