SUMARTO KETUA IKMP UIN SUNAN KALIJAGA 2012-2013 BERBANGSA DAN BERBHINEKA

BERBANGSA DAN BERBHINEKA._

Sumarto (Ketua IKMP Pascasarjana Uin Sunan Kalijaga 2012 – 2013)

SELAMAT DAN SUKSES._

DIES NATALIS UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KE – 71 TAHUN

(26 SEPTEMBER 1951 – 26 SEPTEMBER 2022)

Foto yang kami tampilkan bersama Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof. Dr. Phil. Al Makin kegiatan Ikatan Keluarga Mahasiswa Pascasarjana IKMP Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tahun 2013, Ketika beliau menjadi Dosen kami, Pegiat Jurnal yang Luar Biasa Nasional dan Internasional, Pegiat Literasi Buku dengan karya Buku beliau yang luar biasa dengan fokus keilmuan Filsafat;

Makin, Al (2010). Representing the Enemy: Musaylima in Muslim Literature (dalam bahasa Inggris). Peter Lang. Nabi-Nabi Nusantara: Kisah Lia Eden dan lainnya. Yogyakarta, Suka Press, 2017. Representing the Enemy: Musaylima in Muslim Literature, Frankfurt, Bern, Oxford, New York, Peter Lang, 2010. Membela yang Lemah demi Bangsa dan Ilmu, Keragaman, Minoritas, Khilafah, Kapitalisme Agama, dan Mazhab Yogya. Yogyakarta, Suka Press, 2019. Dan karya lainnya yang sudah menjadi sumber referensi bagi kalangan akademisi._

Beliau adalah pribadi yang religius moderat, berbangsa berbhineka, ramah bersahaja, santun teladan, seniman yang

keren, ilmuwan yang mendunia dengan karya – karya bermanfaat dan inspiratif bagi orang lain. Pesan dan kesan bertemu beliau adalah motivasi untuk menulis, inspiratif dalam menggapai cita – cita. Setiap manusia memiliki peluang, memiliki potensi yang menjadi fokus adalah bagaimana lingkungan belajar dan cita cita menyatu dalam semangat hidup kita. Karena banyak rintangan, banyak problematika yang harus dihadapi dengan semangat untuk tidak menyerah, tidak banyak berkeluh kesah dan fokus pada tujuan._

Berbangsa dan Berbhineka Kalimat yang lugas, tepat sasaran dan bermain luas. Menjadi warga yang baik, pendidik yang baik, peserta didik, mahasiswa dan profesi lainnya harus memiliki Prinsip Berbangsa yaitu Mencintai Tanah Air, Insan yang Moderat, Insan Kamil. Berbhineka bermakna Insan yang memiliki kepribadian yang ramah, tenggang rasa, saling menghormati dan menghargai, tidak melakukan tindakan kekerasan, bertoleransi yang baik._

Perbedaan bukan dengan kekerasan, perbedaan bukan dengan siapa yang paling

hebat, paling kuat, paling benar, paling masuk surga, tetapi Perbedaan harus dimaknai dengan Fastabiqul Khoirot yaitu Berlomba lomba dalam kebaikan, yaitu yang paling banyak kebaikanya menjadi teladan dan sumber motivasi dan inspiratif bagi orang lain seperti kepribadian Prof. Dr. Phil. Al Makin semoga selalu Istiqomah menjadi Istimewa._

KONSEP BHINNEKA TUNGGAL IKA PERSPEKTIF ABDULLAH AHMAD AN NA’IM. Rembakayasa (digilib.uin.suka.ac.id) menjelaskan mengapa Indonesia yang memilih Bhineka Tunggal Ika sebagai jalan keluar untuk mengatasi permasalah perbedaan suku, ras dan Agama. Menarik untuk diadakan penelitian tentang Bhinneka Tunggal Ika melalui perspektif Abdullah Ahmad An-Na’im. Penyusunan penelitian ini menggunakan merupakan penelitian pustaka (Library Research)._

Dikutip dari Website uin.suka.ac.id Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. Phil. Al Makin, MA mengatakan, watak toleransi, damai, dan kebhinekaan bukan barang gratis, melainkan harus diusahakan dan membutuhkan kerendahan hati. “Untuk menjadi orang yang memiliki toleransi, damai, berbhineka, butuh perjuangan, tidak gratis. Sebaliknya, jika ingin menjadi orang fanatik, radikal, fundamentalis, menolak keragaman, syaratnya cuma 1 tidak perlu belajar dan melupakan semua kebajikan, tutuplah hati rapat-rapat dan turuti ego sendiri,” kata Prof. Dr Phil. Al Makin dalam sambutan kuncinya._

Prof. Dr. Phil. Al Makin menyatakan keragaman dan toleransi bukan teori melainkan harus diterapkan secara konkret dalam persahabatan sehari-hari dengan orang yang berbeda. Kami sangat setuju, Keragaman adalah Perilaku bukan Kajian Teoritis yang selalu di ulang ulang tanpa adanya tindakan. Mengapa masyarakat Indonesia damai, tentram, rukun, toleransi, tenggang rasa, berbhineka karena me jadi perilaku, tradisi kebiasaan dan menjadi nilai nilai dalam setiap kegiatan masyarakat hal ini sangat penting, sangat harus di jaga, di rawat dengan apa? Harus dengan tindakan._

Selamat DIES NATALIS UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kami Alumni Selalu Siap Berbangsa dan Berbhineka._

——————

Dosen IAIN Curup —- Kepala Pusat Moderasi Beragama dan Kebangsaan IAIN Curup (2020 – 2022) —- Penggerak Rumah Pancasila IAIN Curup —- Ketua Prodi MPI S2 Pascasarjana IAIN Curup (2022 – Sekarang) —- DPD ADRI Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia Provinsi Bengkulu._

——————

Sumarto sumarto

Leave a Reply

Your email address will not be published.