Tak Akan Menyerah; Berjuang, Berkorban, Berdoa, Transformasi Kehidupan._

Tak Akan Menyerah; Berjuang, Berkorban, Berdoa, Transformasi Kehidupan._

Masalah tidak akan pernah habis, masalah adalah proses untuk memantapkan kepribadian, karena tanpa masalah bukanlah manusia dalam kehidupan nyata, manusia hebat dihadapkan dengan berbagai masalah kemudian kuat dalam menghadapinya dan menyelesaikan masalah masalah tersebut._

Bila lari dari masalah, masalah tidak akan pernah selesai, bila masalah tidak diselesaikan, jangan kita lupakan masalah, karena waktu akan menghadapkan kita kembali dengan masalah itu. Masalah adalah kekuatan untuk tetap bergerak, berjuang dan berkorban. Masalah adalah bagian dari langkah besar untuk sukses. Sukses tidak terwujud tanpa ada masalah._

Kajian Bimbingan dan Konseling, membahas tentang bagaimana cara menghadapi dan menyelesaikan masalah. Beragam teknik teknik penyelesaian masalah ada dalam materi bimbingan konseling, kita kenal dengan adanya bimbingan kelompok, bimbingan sosial, bimbingan karir, Konseling Individual, dengan instrumen pendukung; need assessment, karya Wisata, sosio drama, psiko drama, pelibatan dalam kegiatan organisasi sosial._

Teknik komunikasi Konseling bisa kita terapkan dalam menyelesaikan masalah secara individual dengan teknik mendengarkan dan sikap non verbal menunjukkan kita prihatin, kita peduli dan kita respon dengan curahan hati atau masalah yang di hadapi. Komunikasi Konseling dijelaskan oleh Kathryn Geldrad; bahwa pentingnya mendengar curahan hati dari konseli, karena salah satu upaya untuk menyelesaikan masalah yang di hadapinya dengan kita mengarahkan solusi yang datang nya bisa dari konseli sendiri._

Dikutip dari laman nu online, Setiap orang mengalami masalah, baik itu bersifat pribadi maupun kelompok. Begitu juga dalam berorganisasi tidak lepas dari suatu masalah. Yang terpenting bagaimana mengatasi masalah itu dengan bijak. Respon kitalah yang menentukan akhir dari masalah itu. Mulai sekarang, jangan salahkan situasi atau apapun itu yang pada dasarnya sebuah masalah._Lantunan doa dan dzikir ternyata mampu meredam berbagai problema, termasuk bencana yang kerap melanda Indonesia. Untuk itu, jangan sepelekan doa dan dzikir untuk membawa perubahan bagi kemahsalatan umat. Disampaikan Pengasuh pesantren Al fadlu Kaliwungu Kendal KH Dimyati Rois saat menyampaikan mauidlothul hasanah tasyakur Quran dan akhirussanah pesantren Assalafiyah Luwungragi._

Dikutip dari laman Republika. Mari kita becermin dari kisah Nabi Yunus AS. Beliau ketika lari meninggalkan dakwah untuk kaumnya karena marah kepada mereka, yang dinilainya tidak memenuhi seruan agama Tauhid ternyata berhadapan dengan masalah yang lebih berat. Ia ditelan ikan besar dan berada lama dalam perut ikan itu. Pada akhirnya, Allah SWT dengan sifat Rahman dan Rahim-Nya menyelamatkannya (QS Al Qalam [68]: 48-50)._

Dari kutipan di atas menyampaikan pentingnya bahwa seberat apapun masalah yang kita hadapi kita jangan menyerah, jangan sampai bertindak kekerasan dan perilaku tidak baik yang akhirnya merugikan kita sendiri, kita beribadah kepada Allah Subhana wata’ala, dzikir mengingat Allah, Allah Bersama kita, jangan bersedih Allah bersama kita, sifat optimis dan berbaik sangka yang harus kita tanam kan dalam diri, semakin kita menjauh dari masalah, masalah akan mengejar kita dan bisa bertambah masalah baru, jangan menyerah._

Raih tujuan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat dengan tidak menyerah, menyelesaikan masalah, jangan lari dari masalah, masalah adalah komponen kehidupan untuk hidup lebih bermakna dan termotivasi untuk bangkit, semangat dan berubah lebih baik dan bermanfaat bagi orang lain. Kita harus menjadi mukmin yang kuat secara fisik, psikis dan kemapanan hidup untuk bisa membantu orang lain._

Sumarto sumarto

Leave a Reply

Your email address will not be published.