SEKJEN KEMENAG RI “MENJADI TRAINER PENGUATAN MODERASI BERAGAMA”

Sekjen Kementerian Agama RI Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag Kegiatan Training of Trainer Penguatan Moderasi Beragama

Kegiatan Training of Trainer TOT Moderasi Beragama yang dilaksanakan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bekerja sama dengan Pusdiklat Jakarta dan LPDP dibuka oleh Sekjen Kementerian Agama RI Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag, dihadiri oleh Ketua LPM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Kepala Pusat Moderasi Beragama, Pusdiklat Kementerian Agama RI . Kegiatan bertempat di Royal Palm Cengkareng Jakarta Barat yang diikuti peserta dari berbagai perguruan tinggi keagamaan yang ada di Indonesia.

Salam Moderasi Beragama pak Sekjen Kementerian Agama RI Fasilitator, Panitia dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Pusdiklat Kementerian Agama RI

Sekjen Kementerian Agama RI menyampaikan bahwa program penguatan moderasi beragama merupakan salah satu program prioritas dari Kementerian Agama dikarenakan persoalan-persoalan atau terjadinya gesekan-gesekan sosial di beberapa daerah dikarenakan berbagai faktor salah satunya kurang mengetahui dan memahami makna dari keberagaman makna dari multikultural sehingga program penguatan moderasi beragama sangat penting untuk dilaksanakan mulai dari tingkat pusat sampai nanti ke tingkat daerah.

Diskusi Penguatan Moderasi Beragama

Tentunya program penguatan moderasi beragama adalah kekuatan bagi kita untuk menjaga kerukunan dan perdamaian yang ada di Indonesia bahkan bisa menjadi contoh bagi dunia internasional Indonesia dengan keberagaman yang luar biasa dari aspek suku, agama, bahasa ras sebenarnya menjadi kekuatan yang sangat besar untuk menjadikan Indonesia negara yang luar biasa, potensi keberagamaan sebenarnya untuk melahirkan persaudaraan persatuan sesuai prinsip bhinneka tunggal Ika.

Proses Belajar dalam Kegiatan Training of Trainer Penguatan Moderasi Beragama

Kegiatan training of trainer akan dilaksanakan pada tanggal 27 November sampai dengan tanggal 3 Desember tahun 2023 dengan harapan akan melahirkan trainer untuk penguatan moderasi beragama di setiap perguruan tinggi keagamaan baik dia Perguruan Tinggi Agama Islam, perguruan tinggi agama Kristen, agama Hindu dan agama Buddha.

Sehingga bisa mencapai indikator dari moderasi beragama di mana masyarakat Indonesia semakin moderat dengan adanya komitmen kebangsaan anti kekerasan toleransi dan ramah adaptif terhadap budaya lokal begitu juga dengan pencapaian prinsip-prinsip yang ada di dalam moderasi beragama masyarakat Indonesia bisa adil dalam kehidupan, musyawarah, egaliter, toleran dan ini menjadi kekuatan dan harapan kita bersama. (Sumarto)

Sumarto sumarto

Leave a Reply

Your email address will not be published.