AIR PANAS SIPOHOLON TARUTUNG PAMUKKALE TURKI KEINDAHAN ALAM, MERAWAT DAERAH
Tarutung memiliki banyak objek wisata, kali ini Pemandian Air Panas Sipoholon Tarutung, sudah banyak orang berkunjung dan mempelajari khasiat dari Air Panas Sipoholon, karena sumbernya langsung dari Perbukitan yang ada di belakang Pemandian Air Panas, di sepanjang jalan kita banyak menemukan Tempat pemandian yang disediakan oleh masyarakat sekitar, dengan fasilitas yang berbeda – beda, tetapi sangat mengesankan apabila kita langsung ke daerah Perbukitan tempat sumber keluarnya air panas, sangat menarik untuk di kunjungi.
Obyek wisata Pemandian Alam Air Panas Sipoholon mempunyai lokasi yang tepatnya berada di Jl. Tarutung, Tapian Nauli, Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Banyak wisatawan dari berbagai daerah datang kesana terutama saat hari libur atau akhir pekan, salah satu alasannya adalah karena mereka ingin merasakan sensasi berendam di pemandian yang mirip dengan Pemandian Pamukkale yang ada di Turki.
Pamukkale adalah sebuah objek wisata yang berada di kawasan Denizli, Turki Barat Daya. Pamukkale dalam bahasa Turki berarti ‘benteng kapas’ atau ‘kastil kapas’. Disebut demikian karena penampakannya berwarna putih dan menumpuk-numpuk seperti kapas. Benteng Kapas atau Kastil Kapas ini posisinya menempel pada sebuah punggung bukit / tebing setinggi 20 meter di sepanjang dataran bukit pegunungan Cokelez, sehingga dari jauh bukit itu tampak terselubung salju. (indonesiatraveler)
Tidak bisa dipungkiri bahwa Air Panas Sipoholon memang mirip dengan Pamukkale, hal ini dilihat dari setiap sudutnya ada pegunungan pasir yang memancarkan warna putih bak kapas. Selain itu, aliran air panas di sana suhunya mencapai 40 hingga 70 derajat celcius. Suasana ini membuat siapa saja yang datang tidak mau beranjak tentunya (tempatwisata.pro)
Pengunjung yang datang juga bisa dengan leluasa berendam di kolam-kolam air panas yang tersedia di sana. Sembari merilekskan badan, anda dapat juga menikmati pemandangan di sekeliling yang sangat mempesona. Selain itu konon katanya, air panas di sana juga bisa membuat kulit anda kencang dan sehat, karena ada kandungan belerang di dalamnya. Dijamin, anda dan keluarga tidak akan menyesal datang ke Wisata Pemandian Air Panas Sipoholon.
Tips untuk memulai pemandian air panas diantaranya karena airnya cukup panas hingga mencapai 50 derajat celcius, sehingga dibutuhkan relaksasi atau penyesuaian tubuh dengan air di kolam. Misalnya, merendam rendam kaki di pinggir kolam sekitar 15 menit. Selain itu, pengunjung yang baru pertama kali menikmati air panas ini, baiknya membasuh basuh airnya terlebih dahulu ke badan sebelum berendam ke kolam. Artinya, hal itu dilakukan untuk menyesuaikan suhu air panas ke tubuh. Sekitar 15 menit, setelah itu baru enak untuk berendam. Artinya daya tahan tubuh kita terhadap suhu air panasnya sudah sesuai. (tvonenews)
Biaya masuk pemandian air panas Rp 5.000,- per orang. Rumah-rumah di sepanjang jalan Sipoholon memiliki kolam pemandian air panas sendiri oleh karena itu Anda tidak perlu takut kehabisan tempat. Setelah mandi dengan air hangat, paling asyik menyantap makanan enak khas Tapanuli Utara. Tidak perlu khawatir, di sekitar objek wisata ini banyak sekali kedai yang menjual beragam kuliner mengenyangkan. Pemandian Air Panas Sipoholon bukanlah satu-satunya destinasi wisata pemandian air panas yang terdapat di Tapanuli Utara, tetapi Pemandian inilah yang paling mudah dijangkau oleh semua orang. Sebab letaknya yang strategis tepat berada di pinggir jalan lintas Timur Sumatera yaitu jalan Siborong-borong menuju kota Tarutung.
Berwisata tentunya tidak hanya memanjakan mata dan tubuh, tetapi kita harus mempelajarinya sebagai sumer pengetahuan yang sangat penting bagi kita untuk mewujudkan rasa syukur dan mengoptimalkan potensi alam menjadi sumber kesejahteraan bagi masyarakat. (Sumarto/IAIN Curup)
- P-ADRI BENGKULU DAN LITERASI KITA INDONESIA SIAP TERBITKAN BUKU TECNOLOGY BASED HIGHER EDUCATION FOR CULTURAL ADVANCEMENT - November 17, 2024
- TBM TASIK MALAYA CURUP HADIRKAN BUKU ANTOLOGI REFLEKSI KEHIDUPAN MERAIH HARAPAN - November 17, 2024
- JURNAL PENDIDIKAN GURU - November 17, 2024
Leave a Reply