INDAHNYA KEBERAGAMAN DI NEGERI SAILUN SALIMBAI TANAH JAMBI

Wahyu Tulus Widodo_Komunitas Literasi Ma’arif

Pastinya temen-temen kangen kan ya dengan karya tulis artikel sederhana wahyu, lama banget ni emang wahyu gak nulis nah kali ini wahyu akan coba menulis tentang fakta keberagaman di Negeri Sailun Salimbai Tanah Jambi, kira-kira bagaimana ya keindahan dan keberagaman negrinya? Pasti penasaran kan, Jangan lupa baca sampai tuntas teman-teman. Semangat Berproses, Semangat Membaca, Salam Literasi.

Nah, yang perlu diketahui dan dipahami terlebih dahulu yaitu apa sih keberagaman?

Keberagaman  adalah satu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaan dalam berbagai bidang terutama suku bangsa, ras, agama, ideologi, dan budaya. Menurut Ahmad Zaenuri definisi Keberagaman ini biasanya timpang tindih antara satu intitas (bentuk) dengan intitas (bentuk) yang lain, jika keragaman itu adalah keragaman budaya di sebut multi kulturelisme, jika keragaman agama disebut pluralisme, dan jika keragaman etnis, kebangsaan disebut kebhinekaan.

Nah sampai sini mungkin teman-teman bisa memahami apa itu keberagaman, jadi sangat menarik bukan untuk dipelajari lebih dalam tentang keberagaman ini? Kedepan teman-teman bisa membedakan ni jika ingin menulis tentang keberagaman dengan tema yang lebih spesifik baik itu budaya, agama, ataupun etnis, kebangsaan. Atau boleh juga memadukan semua aspek keberagaman itu.

Seharusnya kita patut bersyukur  teman-teman sekalian kita ditakdirkan hidup di negri bernama Indonesia ini yang mana keberagaman  dibangun  dibangun atas dasar kesadaran kebangsaan kolektif dan bukan perspektif sectarian yang membawa kita ada pandangan minoritas dan mayoritas. Kekuatan dan modal terbesar yang menjadi dasar indonesia adalah keberagaman yang tumbuh subur diantara kita. Nah sebagai kaum muda, sebagai generasi penerus bangsa ini kita harus benar-banar menanamkan kesadaran pentingnya menjaga dan melestarikan keberagaman ini teman-teman, sehingga kedepan negri yang kita singgahi ini semakin berkembang dengan adanya keberagaman yang terus tumbuh.

Dalam Al Qur’an juga telah di jelaskan tentang keberagaman yaitu pada surah ke-49 Al-aqur’an Surah al-Hujurat ayat 13 yang artinya: “Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan sesorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yan paing mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang bertaqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenal”. (Q.S al-Hujurat 49:13). Dari ayat tersebut tergambar jelas bahwa perbedaan bukanlah penghalang untuk bersatu, sejatinya perbedaan lah yang membuat hidup lebih berwarna, jadi bijaklah menghadapi perbedaan bangun sikap toleransi antar sesama untuk mewujudkan kesejahteraan yang baik.

Negeri Jambi, adalah sebuah provinsi yang terletak di pesisir timur dibagian tengah pulau sumatra. Jambi adalah nama provinsi yang ibu kotanya sama dengan nama provinsinya, mungkin memenag banyak teman-teman d luar sana yang tidak terlalu mengenal jambi, entah faktor apa wahyu juga gak tau ni,tapi tahukah teman-teman ternyata jambi adalah negri ang kaya akan keberagaman loh.

Berdasarkan data BPS sensus penduduk 2010, Etnis Masyarakat jambi merupakan masyarakat yang heterogen yang terdiri dari masyarakat asli jambi, yakni suku jambi dan keturunan atau rumpun minang, sejarah dan budaya merupakan varian rumpun minangkabau. Juga ada suku asli pedalaman yakni suku kubu dan suku anak dalam, adat dan budayanya dekat dengan budaya minang. Agama yang dianut suku masyarakat jambi sangat beragam, dan mayoritas adalah agama islam (94,27%), kristen protestan (2,90%), katholik (1,30%), buddha (1,29%), konghucu (0,18%), dan hindu (0,08%).  Meskipun negri jambi mayoritas adalah menganut agama islam, namun tidak menyurutkan rasa toleransi yang terus terbangun seiring perkembangan zaman, taukah teman-teman negri jambi merupakan wilayah yang terkenal dalam literatur kuno.

Tahukah teman-teman di jambi juga terdapat kompleks percandian loh, kompleks ini cukup luas yakni dengan luas 3891 hektar. Kompleks ini merupakan peninggalan hindu buddha zaman dahulu, salah satu toleransi keberagaman  yang di junjung tinggi terlihat disini, yang mana masyarakat yang mayoritas memeluk islam hidup rukun dan berdampingan dengan masyarakat yang memeluk agama hindu-budha meski agama ini sangat minoritas. Wahyu juga pernah mewawancarai (subrata) salah satu tokoh masyarakat beragama islam yang turut melestarikan komleks percandian, beliau berkata: “Toleransi adalah kunci utama dalam bermasyarakat, dengan adanya toleransi hidup seakan jauh lebih berwarna bukankah dalam Pancasila dan UUD 1945 dijelaskan tentang kebebasan menganut agama? Nah sebagai muslim apalagi kita dituntut saling menghargai. Masyarakat disini yang muslim, jika hari besar agama hindu-budha turut andil dalam membantu acara”. (wawancara: Momen Peringatan Hari Jadi Balai Cagar Budaya Jambi. Jelajah Situs Candi Muaro Jambi 26-27 Oktober 2019).

Nah teman-teman mungkin hanya itu yang dapat wahyu paparkan pada artikel sederhana kali ini, doakan kedepan wahyu dan teman-teman semua bisa menulis lebih baik lagi. Intinya toleransi keberagaman itu sangat penting untuk dilestarikan dan dijunjung tinggi demi kesejahteraan masyarakat.

Sumber Gambar : https://breathelife2030.org/id/breathelifecity/jambi-city-indonesia/

Sumarto sumarto

Leave a Reply

Your email address will not be published.