Memahami Sejarah Sriwijaya di Tanah Rejang, Pati Khodam dan Pati Pakal

Memahami Sejarah Sriwijaya di Tanah Rejang, Pati Khodam dan Pati Pakal_

Bila membahas tentang kajian sejarah adanya kerajaan Sriwijaya, kita bisa membaca karya dari filolog bangsa yaitu Prof. Slamet Muljana dengan beberapa kontroversi nya, tetapi itu adalah kajian hasil riset yang ditemukan oleh beliau yang menjadi hikmah pelajaran bagi kita sekarang ini, seperti Beliau menyebutkan Walisongo berasal dari keturunan Tionghoa atau China, banyak nya Sumber keberadaan Sriwijaya dari perjalanan China dan India ke Indonesia_

Mengutip profil beliau dari buku yang beliau tulis tentang Sriwijaya, buku yang sangat bagus kaya dengan data data temuan beliau tentang Sriwijaya tentang hanya sekedar narasi opini tetapi pembacaan dari berbagai prasasti yang dipelajari oleh beliau, begitu juga di laman Wikipedia profil Prof. Muljana_

Tentang profil Slamet Muljana memperoleh gelar B.A. dari Universitas Gadjah Mada tahun 1950, gelar M.A. dari Universitas Indonesia tahun 1952, gelar Doktor Sejarah dan Filologi dari Universitas Louvain, Belgia, tahun 1954, serta menjadi profesor pada Universitas Indonesia sejak tahun 1958.

Slamet Muljana pernah mengajar di Universitas Gadjah Mada, IKIP Bandung (Universitas Pendidikan Indonesia sekarang), Akademi Penerangan, dan Akademi Jurnalistik. Selain itu ia juga pernah mengajar di luar negeri, antara lain, Wolfgang Goethe Universitat (Frankfurt, Jerman), State University of New York (Albany, Amerika Serikat), dan Nanyang University of Singapore (Singapura). Serta ia pernah pula menjabat sebagai direktur Institut untuk Bahasa dan Kebudayaan di Singapura, serta menjadi anggota dewan kurator pada Institute of Southeast Asian Studies di Singapura_

Prof. Muljana dalam bukunya Sriwijaya banyak menyebut kan hal hal yang unik untuk kita pelajari lagi, bahwa Sriwijaya tidak sekedar berbicara tentang Palembang, Jambi atau wilayah Sumatera lainnya bahkan di Asia Tenggara, tetapi bagaimana Sriwijaya dengan Majapahit di pulau Jawa. Beliau berpendapat bahwa Rakai Panangkaran adalah anggota keluarga Syailendra yang telah mengalahkan keturunan Sanjaya. Padahal pendapat umum mengatakan kalau Rakai Panangkaran adalah putra Sanjaya yang menjadi bawahan Syailendra. Hal ini bisa di telusuri lebih lanjut dan bagaimana keberadaan Menhir Situs Rimba di Tanah Rejang yang merupakan bukti keberadaan Sriwijaya di tanah Rejang_

Hal ini sejarah panjang yang menjadi perjalanan kami dari Rumah Moderasi Beragama dan Kebangsaan IAIN Curup untuk Menggali nilai nilai moderasi dan kebangsaan sejak zaman keberadaan kerajaan kerajaan Nusantara salah satunya Sriwijaya di Tanah Rejang, hal ini memiliki interkoneksi dengan Sejarah munculnya nilai nilai Pancasila, karena tokoh tokoh pendiri bangsa sangat dipengaruhi oleh keberadaan kerajaan kerajaan dulu di Nusantara termasuk Sriwijaya, Majapahit, Mataram dari kerajaan besar lainnya_ (Sumarto)

Sumarto sumarto

Leave a Reply

Your email address will not be published.