Pendekatan Efektif dalam Menstimulus Kemampuan Membaca Siswa

Sinar Edukasi: Mitra Komunitas Literasi Kita Indonesia Kota Padangsidimpuan-Tapanuli Selatan : Fitri Siregar

Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang memiliki peran penting dalam mengangkat derajat manusia.

Pendidikan umumnya dikecap melalui pendidikan formal maupun pendidikan non-formal. Prinsipnya, pendidikan dipahami sebagai suatu proses mendidik, di mana terdapat pendidik dan peserta didik. Berkaitan dengan hal tersebut, proses pendidikan itu dapat dilebeli dengan proses pembelajaran.

Kemampuan berbahasa, khususnya kemampuan membaca menjadi salah satu bagian pendidikan yang wajib dikuasai oleh siswa tingka Sekolah Dasar (SD) di Indonesia di dalam proses pembelajarannya. Dari proses pembelajaran tersebut, siswa diharapkan mampu memiliki kemampuan membaca. Selain itu, siswa diharapkan mampu menggunakan kemampuan membaca tersebut sebagai satu kompetensi dalam memahami pelbagai pelajaran yang diikuti di kelas.

Akan tetapi, tuiuan pembelajaran tersebut tidak dapat dicapai oleh siswa dengan begitu saja.

Misalnya, masih terdapatnya kendala siswa dalam kemampuan membaca, yakni ketidakmampuan siswa mengenal huruf. Akibatnya, siswa tersebut mengalami kendala dalam memahami pelajaran bahkan mendapat kesulitan dalam memaksimalkan hasil belajar pada pelajaran yang lain.

Sejatinya, siswa di Kelas III SD telah memiliki kemampuan dan kompetensi dalam kemampuan membaca.

Namun, fenomena di atas menunjukkan bahwa masih terdapat siswa Kelas III SD di Indonesia yang belum mampu mengenal huruf bahkan memiliki kemampuan membaca. Oleh sebab itu, perlu adanya salah satu upaya yang efektif guna mengatasi fenomena tersebut.

Salah satu upaya yang mungkin diterapkan adalah menggunakan pendekatan Peer Tutorial dalam proses pembelajaran membaca.

Hal ini telah dilakukan oleh salah satu guru di Kab. Batubara. Dalam hal ini, guru tersebut berhasil menstimulus siswa yang mengalami kendala dalam kemampuan membaca. Peer Tutorial yang diterapkan yakni memberikan kesempatan kepada siswa yang lebih mampu untuk menstimulus maupun memberikan pengalaman belajar kepada teman yang mengalami kendala dalam kemampuan membaca.

Dari hal tersebut, patutlah seorang guru untuk terus mengasah dan membuka cakrawala dalam hal pendidikan maupun proses pembelajaran.

Dengan demikian, berbagai fenomena pembelajaran lain yang masih nyata menjadi kendala bagi siswa maupun guru dalam hal proses pembelajaran dapat diatasi dengan efektif. Selain itu, sikap konstruktif maupun peran aktif guru dalam mengajar dapat dilihat langsung dari prestasi maupun hasil belajar siswanya. Akhirnya, tujuan dasar dari pendidikan itu, yakni mengangkat derajat manusia telah ditempa sejak siswa mengecap pendidikan dasar.

Sumarto sumarto

Leave a Reply

Your email address will not be published.