Edukasi Publik Forum Alumni Australia-Indonesia Muslim Exchange Program Lewat Instagram Series
Forum Alumni Pertukaran Tokoh Muda Muslim Australia-Indonesia atau Forum Alumni AIMEP menginisiasi serial live Instagram dalam rangka edukasi publik di masa coronavirus yang berdampak pada berbagai sektor kehidupan.
Ria Oktorina, inisiator sekaligus Manager Program “IG Live Series” FA-AIMEP menjelaskan bahwa sesi pertama serial tersebut dimulai dengan tema “Muslim Milenial di Tengah Pandemi COVID-19” bersama Subhan Setowara (MA International Relations, Nottingham University, Malaysia/Alumni AIMEP 2009) yang dipandu oleh host Shaffira Hermana (Program Officer Search for Common Ground/Alumni AIMEP 2018) pada Selasa, 14 April 2020 pukul 19.00-20.00WIB.
Sedangkan sesi kedua, live series akan diisi dengan tema “Pengasuhan dan Pendidikan Anak di Masa Pandemi COVID-19” bersama Rita Pranawati (Wakil Ketua KPAI/Alumni AIMEP 2010) dengan host Ria Oktorina (Relawan Keluarga Kita/Alumni AIMEP 2019), pada Ahad 19 April 2020, pukul 11.00-12.00WIB.
Pada hari yang sama, diskusi juga diisi dengan tema menarik lainnya, “Menjaga Kesehatan Mental di Masa Pandemi COVID-19” bersama Ratih Arruum Listiyandini (Psikolog Klinis dan Dosen Universitas YARSI/PhD researcher UNSW, Sydney/Alumni AIMEP 2016) dengan host Mbak Lis Safitri (Dosen Universitas Jenderal Soedirman/Alumni AIMEP 2016).
“Program ini sebentuk kontribusi berbagi pengetahuan dan edukasi publik para tokoh muda Muslim Indonesia Alumni AIMEP, sekaligus untuk menguatkan sesama anak bangsa agar tetap kuat dan menjalin solidaritas dalam menghadapi krisis akibat covonavirus,” kata Yanuardi Syukur, Ketua Forum Alumni AIMEP.
Program AIMEP
Forum Alumni AIMEP Australia-Indonesia merupakan wadah para alumni Program Australia-Indonesia Muslim Exhange Program (AIMEP) yang dibentuk pada 2017 di Jakarta. Hingga saat ini, para alumni saling berkolaborasi dalam berbagai bentuk, seperti menulis buku, seminar, wokshop, dan lain sebagainya.
Program AIMEP merupakan salah satu program unggulan Australia-Indonesia Institute (AII) di bawah Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia yang bermitra dengan berbagai institusi seperti Universitas Paramadina dan Melbourne University.
Di antara tokoh Australia yang terlibat aktif dalam program AIMEP adalah Virginia Hooker, Merle Ricklefs, Philip Knight, Tim Lindsey, Julia Day Howell, Greg Fealy, Rowan Gould, dan Brynna Rafferty-Brown. Sedangkan di Indonesia, local partner AIMEP adalah Universitas Paramadina atas saran dari Yudi Latif dan dukungan kuat dari Rektor Paramadina ketika itu, Nurcholish Madjid.
Dalam kata pengantar untuk buku “Hidup Damai di Negeri Multikultur” (Gramedia, 2017), Dubes Australia Paul Grigson menjelaskan bahwa AIMEP telah berkontribusi pada pertukaran pengetahuan, pengalaman, serta menjalin persahabatan antara tokoh Australia dan Indonesia.
“This book is one example of how strong personal relationship can continue long after participation in the program,” lanjut Dubes Grigson.
Sementara itu, dalam buku “Muslim Milenial: Catatan dan Kisah Wow Muslim Zaman Now” (Mizan, 2018) yang diinisiasi oleh Subhan Setowara sekaligus sebagai editor buku tersebut, mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, mulai dari Youtuber Ria Ricis hingga Mendikbud Muhadjir Effendy.
Muhadjir memberikan endorsement bahwa para alumni AIMEP dalam buku “Muslim Milenial telah menunjukkan kemampuannya sebagai generasi muda Muslim yang inklusif, cursive, open minded, dan berbekal 5C: critical thinking, creative and innovative, communication skill, collaboration, dan confident.
Kontribusi Alumni
Hingga saat ini, alumni AIMEP telah banyak yang berkontribusi pada bidangnya masing-masing. Sebagai pejabat publik misalnya ada Abdul Mu’ti (Sekretaris Umum PP Muhammadiyah), Rita Pranawati (Wakil Ketua KPAI), Riri Khariroh (Komisioner Komnas Perempuan), Nihayatul Wafiroh (Anggota DPR RI) dan Luluk Nur Hamidah (Anggota DPR RI).
Beberapa alumni juga menjadi profesor seperti Zakiyuddin Baidhawi (Rektor IAIN Salatiga), Khoiruddin Nasution (Guru Besar IAIN Sunan Kalijaga), Hilman Latief (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta), Sudarnoto Abdul Hakim (Associate Professor UIN Jakarta).
Selain itu, alumni AIMEP juga ada yang aktif sebagai artis, influencer, hingga aktivis NGO seperti Ienas Tsuroiya, Irfan Amalee, Fahd Pahdepie, Romzi Ahmad, Irfan L. Sarhindi, Lusia Kiroyan, Hijroatul Maghfiroh, Farinia Fianto, dan Feri Firmansyah. Para penulis, peneliti, dan jurnalis juga hadir di dalamnya, di antaranya Aan Rukmana, Wahyudi Akmaliah, Suratno, Bernando J. Sujibto, Fajar Riza Ul Haq, Feby Indirani, Ridwan Al-Makassary, Mohammad Hasan Basri, Muhammad Adam, Zacky Khairul Umam, Ai Fatimah Nur Fuad, dan Marini Sayuti.
“Berdasarkan klasifikasi, potensi alumni AIMEP sangat banyak mulai dari para tokoh dan aktivis di Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah hingga para profesor, politisi, intelektual publik, penulis, sastrawan, pengusaha, dokter, jurnalis, artis, psikolog, peneliti, dan da’i ambassador serta influencer yang tersebar di berbagai sektor dan daerah di Indonesia,” pungkas Yanuardi Syukur yang berharap agar “IG Live Series” dapat berkontribusi positif bagi edukasi publik di masa krisis coronavirus seperti sekarang.*
- OPEN RECRUITMEN ANGGOTA KOMUNITAS SEKOLAH LITERASI REJANG LEBONG._ - October 23, 2020
- Momentum Hari Santri, “Call For Article: Literasi Kita Indonesia” - October 23, 2020
- Call For Paper Jurnal Literasi Kita Indonesia - October 23, 2020
Leave a Reply