Hari Kesaktian Pancasila._1 Oktober 2020._Insan Moderat Cinta Tanah Air._

Hari Kesaktian Pancasila._1 Oktober 2020._

Insan Moderat Cinta Tanah Air._Pusat Moderasi Beragama dan KebangsaanInstitut Agama Islam Negeri Curup._

Pancasila adalah ideologi bangsa, yang tidak bisa di tawar, karena nilai yang Mulia dan Tinggi, pedoman Kebangsaan, dasar setiap kebijakan atau aturan, Pancasila adalah Kesepakatan pendiri Bangsa, yang merasakan dengan nyata apa itu perjuangan dan pengorbanan, apa itu darah, apa itu rasa sakit yang berlebih dan menangis tidak lagi dengan air mata tetapi darah, demi persatuan dan kesatuan, demi Republik Indonesia._

Pancasila, ketika Ir. Soekarno Presiden Republik Indonesia menyampaikan dalam forum PBB, ada ruh dalam Pancasila, ketika di sampaikan setiap silanya, menghidupkan semangat perjuangan bangsa, menghidupkan api Pengorbanan, menghidupkan Cinta ke tanah Air, Ir. Soekarno menyampaikan, dasar Ideologis bangsa; Ke-Tuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan, ke lima sila yang mengikat nurani, mengokohkan persatuan dari Sabang hingga Merauke._

Pancasila, ketika Soeharto Presiden Republik Indonesia menyampaikan bahwa Pancasila ada di setiap kehidupan berbangsa dan bernegara, penerapan dan penghayatan nilai nilai dari Pancasila, yang memiliki butir butir setiap silanya yang harus menjadi pedoman Kebangsaan yang kita kenal dengan BP7, adanya P4, bagaimana nilai nilai Pancasila dihidupkan di setiap sekolah, madrasah, pondok pesantren, hingga anak anak kita mengerti, paham dan mengamalkan nilai nilai Pancasila._

Pancasila, adalah amanat pendiri bangsa, yang tidak bisa di ubah lagi, sudah selesai, sudah final, sekarang generasi Presiden Berikutnya; adalah kita bersama mengamalkan nilai nilai Pancasila, sehingga Pancasila benar benar hidup dalam setiap kehidupan, Pancasila menjadi dasar setiap kebijakan, Pancasila adalah ikatan persatuan kita semua, dengan semboyan Bhinneka tunggal Ika, walaupun kita Berbeda beda kita satu bangsa satu tanah air Indonesia, itu makna dari Kesaktian Pancasila yang kita peringati setiap tanggal 1 Oktober 2020._

Bila kita melihat sejarah, Hari Kesaktian Pancasila memiliki hubungan erat dengan peristiwa Gerakan 30 September PKI, dikenal dengan G30 S PKI, dengan film yang di selalu di putar, ketika era Presiden Soeharto, yang mengingatkan kita semua betapa keji dan kejam perbuatan dari gerakan PKI, hingga terbunuhnya Jenderal, menjadi pelajaran bagi bangsa dan negara._

Diharapkan peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober digunakan sebagai momen untuk memperkuat kesatuan dan persatuan. Penetapan hari ini pun terkait erat dengan peristiwa yang biasa disebut Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia atau G30S/PKI. Pada 1965 itu, berlangsung peristiwa pembunuhan terhadap sejumlah jenderal. Enam jenderal dan satu letnan TNI AD itu korban kekejian G30S/PKI pada 1965 silam._

Dikutip dari laman liputan 6, dijelaskan tentang kekejaman dari tindakan gerakan PKI, Jenazah enam jenderal dan satu letnan TNI AD ditemukan di sebuah lubang berdiameter 75 sentimeter dan kedalaman 12 meter di Lubang Buaya, Jakarta Timur. Ketujuh jenazah ditemukan pada 4 Oktober 1965 dengan posisi kepala berada di bawah dan saling bertumpuk.Ketujuhnya adalah Jenderal TNI (Anumerta) Achmad Yani, Letjen (Anumerta) Suprapto, Mayjen (Anumerta) MT Haryono, dan Letjen (Anumerta) Siswondo Parman. Lalu Mayjen (Anumerta) DI Pandjaitan, Mayjen (Anumerta) Sutoyo Siswomihardjo, serta Letnan Satu Corps Zeni (Anumerta) Pierre Andreas Tendean._

Menjadi pelajaran yang sangat penting bagi bangsa dan negara kita, kembali kan kepada Pancasila, bahwa kita adalah negara yang Ber Ketuhanan, bukan Negara berpaham Komunis. Kita adalah negara kemanusiaan yang beradab, Negara Kesatuan, Nilai Kerakyatan dan Keadilan, mari menjadi Insan Moderat Cinta Tanah Air, memberikan yang terbaik untuk tanah Pertiwi, tanah Leluhur yang berkorban dengan darah, untuk Indonesia Maju, menjadi Negara Besar yang Kuat._

Gambar ; Ilustrasi dari penulis, kita adalah Masyarakat Indonesia yang Moderat, tidak berprilaku Ekstrim, kita berimbang atau adil, menjalankan agama dengan baik, menjadi teladan, memahami ilmu secara utuh tidak setengah-setengah, paham tentang sejarah Kebangsaan dan Tanah Air, memiliki ide gagasan untuk memajukan bangsa, kritik dan saran yang konstruktif dan menjaga perdamaian persatuan kesatuan bangsa, Sehingga Pancasila mengakar sangat dalam di setiap kehidupan kita, tidak bisa roboh, tidak bisa di cabut lagi, melindungi sensi sendi kehidupan bangsa dengan nilai nilainya, hingga kita tetap Negara Kesatuan Republik Indonesia._ Sumarto.

Hari Kesaktian Pancasila
Sumarto sumarto

Leave a Reply

Your email address will not be published.