Pesta Demokrasi: Menakar Nilai Estetika

Pesta Demokrasi: Menakar Nilai Estetika dalam Berpolik.

Komunitas Literasi YLKI Padangsidimpuan Medan.

Pesta demokrasi merupakan pesta termegah yang dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Hal ini juga berlaku bagi warga di Kota Padangsidimpuan. Pesta demokrasi harus dilaksanakan dengan segenap jiwa dan raga, karena sangat menentukan nasib bangsa, perlu adanya kerja sama oleh semua pihak untuk sama sama mensukseskan Pesta Demokrasi dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

Sejatinya, warga Kota Padangsidimpuan sangat antusias mengikuti pesta demokrasi yang tinggal hitungan hari lagi. Hal ini terlihat dari peran aktif warga Kota Padangsidimpuan dalam  berbagai kegiatan “Pesta Demokrasi”. Selain itu, antusias tersebut pun terliat dari perbincangan berbagai lapisan masyarakat, baik di kedai-kedai kopi, diskusi publik, dan lain sebagainya.

Hanya saja, antusias warga tersebut kurang disahuti oleh stakeholder dengan pemberian pendidikan politik. Sebut saja salah satu poin yang perlu digarisbawahi dalam pendidikan politik, yakni nilai estetika dalam berpolitik.

Hakikatnya, nilai estetika dalam berpolitik terliat dari cara stakeholder politik dalam menyuarakan ataupun mensosialisasikan ide-ide ataupun konsep yang ditawarkan oleh stakeholder tersebut. Misalnya, penyebaran dan pemasangan atribut partai yang tertata rapi sehingga nilai estetika tersebut dapat menunjukkan ide-ide maupun konsep nilai politik yang dimiliki.

Akhir kata, penanaman nilai estetika dalam berpolitik diharapkan menjadi salah satu metode dalam memberikan pendidikan politik bagi warga Indoensia. Dengan demikian, nilai luhur demokrasi tersebut dapat ditanamkan sebagaimana mestinya.

Tongku Harahap

3 Comments

  • Hakikat Pesta adalah bahagia, Pertanyaannya apakah semua rakyat Indonesia berbahagia dengan pesta demokrasi, subtansinya hanya Satu berbahagialah dengan pilihannya masing-masing, itulah pilihan kebahagian SEJATINYA
    Salam,
    Zulpan

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published.